SuaraKalbar.id - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pria berinisial AS (74) yang berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam Khilafatul Muslimin, di Mojokerto, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa salah satu tokoh pentolan Khilafatul Muslimin tersebut ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
"Iya, ada ditangkap satu lagi tadi pagi di Mojokerto," ungkap Zulpan.
Zulpan juga mengungkapkan bahwa AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin.
Baca Juga:Minta Aktivitas Kelompok Khilafatul Muslimin Diawasi, MUI: Agar Tidak Melakukan Kegiatan Yang Sama
Selain itu, menurutnya, AS juga bertugas memberikan doktrin terkait Khilafatul Muslimin.
"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai Menteri Pendidikan," kata Zulpan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah menangkap empat orang tokoh penting Khilafatul Muslimin di sejumlah kota pada Sabtu (11/6).
Zulpan menerangkan empat orang itu memiliki peran berbeda pada organisasi Khilafatul Muslimin.
Di antaranya AA sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan.
Baca Juga:Polda Metro Jaya: Hampir 30 Sekolah Terafiliasi Khilafatul Muslimin
IN yang ditangkap petugas di Lampung, berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan ormas Khilafatul Muslimin.
"F yang ditangkap di kota Medan sebagai penanggung jawab keuangan dan pengumpul dana Khilafatul Muslimin. Di Bekasi insialnya SW perannya sebagai pengurus dan pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi mereka," kata Zulpan, Minggu (12/6).