SuaraKalbar.id - Bagi pengguna media sosial TikTok, lagu Sikok Bagi Duo tentu sudah tak asing lagi karena lagu ini tengah populer dan memiliki irama yang enak untuk berjoget.
Baru-baru ini, seorang ibu rumah tangga yang diketahui bernama Meli Dedi yang membuat lagu tersebut viral berujung dipanggil oleh pihak BNN Kota Lubuklinggau karena dinilai menyanyikan lagu yang berkonotasi negatif mengarah ke persoalan penyalahgunaan narkotika.
Kabar tersebut turut dibagikan oleh akun Instagram @insta_julid yang mengunggah ulang beberapa cuplikan Meli Dedi yang akhirnya dipanggil oleh pihak BNN untuk memberikan klarifikasi hingga lakukan test urine.
Lagu Sikok Bagi Duo yang menggunakan bahasa Palembang tersebut dicurigai mengandung makna penyalahgunaan narkoba lewat lirik-liriknya sehingga Meli Dedi terpaksa harus lakukan test urine untuk membuktikan ia bebas dari narkoba.
Baca Juga:Viral Maling Nyamar jadi Ojol Gasak TV dan Motor di Duren Sawit, Modusnya Pura-pura Antar Barang
Unggahan milik akun @insta_julid lantas menarik banyak perhatian publik, banyak netizen yang berpendapat bahwa pihak BNN terlalu berlebihan menanggapi lagu tersebut.
"Kasihan begini aja pake dipanggil...," tulis netizen.
"Perasaan lagu untuk seru seruan aja ribet amat BNN," ketik netizen.
"Baperan," tawa netizen.
Sebelumnya, lagu Sikok Bagi Duo itu dicurigai merupakan lagu ajakan berbagi dalam penggunaan narkoba, menepis hal tersebut dengan fakta bahwa dirinya negatif dalam penggunaan narkoba, Meli Dedi kemudian memberi klarifikasi bahwa lagu yang ia nyanyikan itu hanya untuk bersenang-senang dan memiliki arti positif berbagi dalam makanan.
Baca Juga:Penyanyi Sikok Bagi Duo Meli Dedi Dites Urine Dan Minta Maaf, Netizen: Lirik Lagunya yang Bermasalah
"Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Meli Dedi, warga Kayu Ara, RT 2 Lubuklinggau dengan ini saya menyampaikan klarifikasi saya atas lagu Sikok Bagi Duo. Saya atas nama Meli Dedi yang membawakan lagu Sikok Bagi Duo mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Sebenarnya lagu itu hanya untuk makanan yang berbagi atau makanan sikok dibagi duo. Untuk seluruh yang merasa resah saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya," klarifikasi Meli Dedi dikutip dari suarasumsel.id.
Kontributor: Maria