SuaraKalbar.id - Kasus mengenai Brigadir J saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di tanah air, apalagi setelah Eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka.
Akibat kasus tersebut, beberapa kasus yang penanganannya sempat dipimpin oleh Ferdy Sambo kembali menjadi perbincangan, salah satunya mengenai kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung yang terjadi pada 22 Agustus 2020.
Lewat akun Twitter @cybsquad_, terlihat pemilik akun kembali mengunggah cuplikan kesimpulan yang dikeluarkan oleh Ferdy Sambo saat dirinya memimpin kasus tersebut.
Dalam video tersebut Sambo menyimpulkan kebakaran yang terjadi berawal dari Aula Biro Kepegawaian lantai 6 yang berasal dari api rokok milik para kuli bangunan yang sedang bertukang padahal mereka berada disekitar material yang mudah terbakar seperti tiner dan lem aibon.
Baca Juga:Petugas PPSU Aniaya hingga Tabrak Pacar, Endingnya Buat Kecewa: Cinta Itu Buta
"Dari hasil satelit ini dan kemudian dijelaskan ahli kebakaran bahwa hanya ada satu titik api. Sehingga kesimpulan penyidik bahwa penyebab awal kebakaran di lantai 6 Aula Biro Kepegawaian adalah karena kelalaian lima tukang yang bekerja," ujar Ferdy Sambo.
Meskipun sudah dianggap selesai, kasus tersebut masih menyimpan banyak keraguan netizen yang menilai terdapat kejanggalan dalam kebakaran yang terjadi.
Apalagi pada saat tersebut beberapa kasus besar sedang terjadi sehingga kebakaran dinilai sebagai upaya untuk menghilangkan bukti-bukti berkas kasus terkait.
Unggahan video yang dicuit oleh akun @cybsquad_ lantas kembali viral dan menarik perhatian publik, banyak netizen yang akhirnya mulai meragukan Ferdy Sambo dalam menangani kasus tersebut dan dinilai penuh dengan rekayasa.
"Dari dulu doi emang problematik yaa?" Tanya @fkr****
Baca Juga:Kebijakan Baru Shopee: Nama dan Nomor HP Pembeli Disensor
"Apakah rekayasa juga???.. Menjadi Perhatian dan Pertanyaan publik? Kasihan juga mereka yang bisa juga diduga tak bersalah kah???" Tambah @tob****
"Penuh rekayasa ini orang, dan selalu menyalahkan mereka yang di bawah sebagai kambing hitam, para tukang yang merokok, Baharada E yang pangkatnya rendah... Harusnya usut ulang kasus-kasus yang ditangani si sambo b*jingan ini," tulis @nar****
Kontributor: Maria