SuaraKalbar.id - Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan banjir menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau, Kalimantan Barat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi mengungkapkan banjir di daerah tersebut mencapai 1,5 meter.
Adapun penyebeb terjadinya bencana tersebut, kata Akhmad, karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Nanga Mahap.
“Banjir tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang ada di Kecamatan Nanga Mahap dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter,” ujar Akhmad, Minggu (9/10/2022).
Baca Juga:BMKG: Peringatan Dini Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Tiga Harian untuk Wilayah Jawa Barat
Sedikitnya terdapat lima Desa di Kecamatan Nanga Mahap yang terendam banjir. Kelima Desa tersebut adalah Desa Lembah Beringin, Batu Pahat, Tamang, Nanga Mahap, dan Teluk Kebau.
Dari lima Desa yang terendam banjir, lanjut Akhmad, setidaknya ada 1823 kepala keluarga yang terdampak.
“Untuk sementara belum ada korban jiwa namun yang terdampak akibat banjir tersebut ada 1.823 KK yang terdampak meliputi di Desa Lembah Beringin sebanyak 427 KK (1.708 jiwa), Batu Pahat sebanyak 551 KK (2.204 jiwa), Tamang sebanyak 39 KK (156 jiwa), Nanga Mahap sebanyak 391 KK (1.564 jiwa) dan Teluk Kebau sebanyak 415 KK (1.660 jiwa),” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini tim TRC BPBD Kabupaten Sekadau selalu siaga dan terus memonitor dan berkordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanggulangan banjir tersebut.
“Kami menghimbau warga untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrim, dan bila terjadi bencana untuk menghubungi kontak bencana HP 081254911797,” katanya melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com.
Baca Juga:Warga Karawang Diimbau Waspadai Bencana Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasannya