Menyusul Kapuas Hulu, Sekolah Terdampak Banjir di Sintang Juga Diliburkan

Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah

Bella
Rabu, 12 Oktober 2022 | 11:08 WIB
Menyusul Kapuas Hulu, Sekolah Terdampak Banjir di Sintang Juga Diliburkan
Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Sintang (dok.pemerintah kecamatan serawai)

SuaraKalbar.id - Satuan pendidikan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang terdampak banjir diimbau untuk meliburkan atau menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi mengatakan bahwa keputusan tersebut demi keselamatan peserta didik.

"Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah," kata Petrus Kusnadi, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Kini, keputusan serupa juga terpaksa diambil oleh Pemerintah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.

Baca Juga:Hadapi Cuaca Esktrem, Personel BPBD Karawang Siaga di Lokasi Rawan Bencana

Pemkab Sintang terpaksa meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah di sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah tersebut untuk menjaga keselamatan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sejak Selasa (11/10), kami mengeluarkan surat edaran agar sekolah terdampak banjir libur untuk sementara waktu," ujar wakil Bupati Sintang Melkianus, di Sintang, Rabu.

Melkianus mengungkapkan, selain meliburkan aktivitas pembelajaran di sekolah terdampak banjir, Pemkab Sintang juga telah melakukan rapat antisipasi dan penanganan banjir.

Dirinya mengatakan, dengan kondisi intensitas curah hujan yang tinggi, seluruh jajaran Pemkab Sintang perlu mempersiapkan berbagai langkah, termasuk untuk ketersediaan sembako dan peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan bencana, termasuk juga titik-titik pengungsian.

Berdasarkan data sementara, Selasa (11/10), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang mencatat hingga saat ini banjir merendam 104 desa di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi dari 1,5 hingga 1,8 meter, yang mengakibatkan 43.682 jiwa terdampak banjir dan 9.351 pemukiman penduduk teredam banjir, bahkan, sejumlah akses jalan juga terputus.

Baca Juga:Antisipasi Sekolah Roboh di Musim Hujan, Disdikpora Bantul Koordinasi dengan BPBD

Ada pun 10 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sintang, Dedai, Sepauk, Tempunak, Serawai, Binjai Hulu, Kayan Hilir, Kelam Permai, Ketungah Tengah dan Kecamatan Ketungau Hilir.

"Kita harus mempersiapkan diri dan meningkatkan kesiapsiagaan apabila luapan sungai Kapuas semakin besar," kata Melkianus.

Sementara itu, Kepala BPBD Sintang Bernhard Saragih mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir besar yang terjadi.

Saragih mengungkapkan, air dari Kabupaten Kapuas Hulu melalui sungai Kapuas dan air dari Kayan Hulu, Kayan Hilir melalui sungai Kayan masuk sungai Kapuas, ditambah lagi dengan dari Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai masuk melalui sungai Melawi maka yang dikhawatirkan luapan air di Kota Sintang akan semakin tinggi.

"Saat ini sejumlah titik ruas jalan di Kota Sintang teredam banjir, dikhawatirkan luapan air akan semakin tinggi, sehingga perlu kesiapsiagaan kita semua termasuk seluruh lapisan masyarakat," kata Saragih. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini