Di atas piring berisi ketupat, timun dan sate, Bang Anek menuangkan bumbu kacang dan menambah pugasan berupa bawang goreng, daun bawang, kecap, dan jeruk kasturi. Bagian pinggir piring lalu dituangi kuah gurih yang memang cocok dipadukan dengan ketupat.
Menurut Bang Anek, ketupat dan kuah kaldu dalam hidangannya merupakan "pemeran utama".
"Ketupat dan kuahnya beneran enak, sate itu plusnya. Enggak pakai sate juga enak," dia mengklaim.
Di tempat asalnya, sate kuah yang asyik dinikmati bersama es jeruk songkit ini biasa disantap untuk sarapan, tetapi di Jakarta hidangan buatannya lebih laku dinikmati pada malam hari. Antara
Baca Juga:Kolaborasi dengan Pemprov Jabar, Daihatsu Gelar Kumpul Pelanggan Akbar di Gedung Sate Bandung