SuaraKalbar.id - Pentas seni dan budaya Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Stadion Kridasana Kota Singakawang membawa rezeki tersendiri bagi puluhan pedagang yang melapak.
Para pedagang mengaku mampu merapu omzet hingga jutaan rupiah setiap hari.
Salah satu pedagang di Kridasana Singakawang, Anita (40) warga Kampung Jawa, Singkawang, mencoba mengais cuan di tengah keramaian dan kemeriahan perayaan Imlek dan Cap Gomeh.
Ia mengaku, dalam semalam dirinya mampu meraup omzet antara 5 hingga 6 juta rupiah dengan berjualan aneka makanan dan minuman ala Negara Korea. Usaha yang dijalankan sejak tahun 2020 lalu ini pun menjadi penopang hidupnya.
Baca Juga:Kapan KUR BRI 2023 UMKM Buka? Ini Persyaratannya
"Pengunjung ramai berdatangan, pendapatan kami pun semakin meningkat," ungkap Anita.
Hal senada juga diungkap Hamdi (37), warga Raden Kusno, Kota Singkawang. Pria yang menjual aneka minuman kekinian sejak tahun 2016 ini mengaku sangat membutuhkan event besar seperti perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
"Alhamdulillah, dalam semalam kami bisa meraih omzet antara 4 hingga 5 juta rupiah. Event besar seperti ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM seperti kami-kami ini," kata Hamdi.
Hamdi mengungkapkan bahwa kualitas listrik yang andal sangat dibutuhkan agar kegiatan event dapat berjalan dengan lancar.
"Peran listrik PLN sangat penting buat kami, terutama untuk mesin pembuat es krim dan minuman dingin lainnya. Semoga PLN semakin sukses dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat, khususnya kepada para pelaku UMKM seperti kami ini," kata Hamdi. (Antara)
Baca Juga:Ridwan Kamil Mohon Pamit ke Warga Jawa Barat, Sinyal Maju ke Pilpres 2024?