SuaraKalbar.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menyebabkan kualitas udara di wilayah tersebut memburuk.
Terpantau Asap sudah mulai mengental dan memasuki rumah-rumah warga di Kubu Raya dan Pontianak. Bahkan di pagi hari asap membuat jarak pandang pengendara menjadi terbatas.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, melalui Kasubsi Penmas, AIPTU Ade mengungkapkan, kualitas udara di Kabupaten Kubu Raya mulai di titik mengkhawatirkan.
"Kondisi asap imbas karhutla kian mengkhawatirkan, dikutip dari informasi BNPB jarak pandang terburuk di jam-jam tertentu hanya tembus 50 meter saja," terang Ade saat dikonfirmasi, Rabu (2/8/23).
Baca Juga:Luas Lahan Terbakar di Riau Capai 956 Hektare sejak Awal Tahun
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kualitas udara di Kubu Raya telah berada di zona kuning.
"Sejak kemarin hingga hari ini data indek standar pencemaran udara kualitas udara Kabupaten Kubu Raya sudah di tingkat kuning dan untuk level kualitas udara kurang sehat sehingga mempengaruhi kesehatan," katanya lagi.
Dengan kondisi ini, tingkat kualitas udara dapat berdapampak pada kesehatan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat Daniel pada Selasa (1/8/2023) mengungkapkan bahwa Kabupaten Kubu Raya menjadi penyumbang kebakaran lahan terluas di Kalbar.
Dirinya merinci, luas kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya mencapai 1.481,24 hektare.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Masyarakat Dayak Kalbar Minta Rocky Gerung Dihukum Adat