BREAKING NEWS: Banyak Kejanggalan, Keluarga Korban Meninggal Akibat Pengeroyokan di Singkawang Minta Bantuan Jokowi

Diperkirakan mencapai 20 orang pelaku pengeroyokan anak saya itu. Tapi mengapa yang dijerat hukuman hanya 9 tersangka saja

Bella
Kamis, 10 Agustus 2023 | 17:58 WIB
BREAKING NEWS: Banyak Kejanggalan, Keluarga Korban Meninggal Akibat Pengeroyokan di Singkawang Minta Bantuan Jokowi
Keluarga korban kasus pengeroyokan di Singkawang (Instagram/@gosippontianak)

SuaraKalbar.id - Kasus tewasnya seorang pria bernama Sigit Aditya (24) akibat dikeroyok sejumlah pelaku kelompok balap liar di Singkawang, Kalimantan Barat, diketahui masih belum menemukan titik terang meski telah berjalan lebih dari 4 bulan.

Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @gosippontianak, pihak keluarga korban tampak sedih dan memohon mendapatkan bantuan hukum kepada sejumlah pihak tak terkecuali kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena menduga adanya kejanggalan dalam kasus tersebut.

“Memohon bantuan hukum kepada Front Borneo Internasional, LBH MBK, Hotman 911, Aliansi Advokat Borneo Bersatu, bapak Kapolri dan bapak Presiden untuk memberikan kami bantuan hukum atas tragedi meninggalnya anak kami tercinta. Dimana perjalanan kasus ini banyak kejanggalan dan kami tidak mendapatkan keadilan sesungguhnya,” ujar Alan Nurio, ayah korban dalam unggahan yang dibagikan @gosippontianak pada Rabu (09/08/23).

Sebelumnya diketahui bahwa kejadian pengeroyokan tersebut sempat terekam kamera dan tersebar di media sosial.

Baca Juga:Rizal Ramli Orasi di Tengah Massa Buruh: Tak Ada Jalan Lain Selamatkan Indonesia, Kecuali Turunkan Jokowi!

Hingga saat ini, polisi telah mengamankan sebanyak 9 orang dalam peristiwa tersebut.

Meskipun demikian, ayah pelaku mengungkapkan adanya kejanggalan karena menurutnya, para pelaku berjumlah lebih banyak.

“Diperkirakan mencapai 20 orang pelaku pengeroyokan anak saya itu. Tapi mengapa yang dijerat hukuman hanya 9 tersangka saja,” tambah Alan.

Selain itu Alan juga menyinggung persoalan reka ulang kejadian yang sama sekali tidak digelar seperti kasus tindak pidana lainnya.

“Inikan tidak, jadi rasa aneh bagi saya, ada apa ini,” bingung Alan.

Baca Juga:Menhub Ungkap Sistem LRT Jabodebek yang Masih Terus Diuji

Akibat hal tersebut, Alan berharap kasus ini dapat segera diperhatikan sejumlah pihak dan pihak keluarga korban mendapatkan keadilan yang semestinya.

“Kami berharap hukum benar-benar ditegakan, kami juga ingin mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Pelaku juga kami mohon diberikan hukuman yang sebenar-beratnya sesuai dengan perbuatan mereka,” kata Alan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini