Mengenal Potas, Racun Sianida Digunakan Pelaku Curi Anjing di Pontianak

Seekor anjing malang yang dicuri dengan cara diduga diberi racun

Muhammad Yunus
Senin, 04 Maret 2024 | 19:30 WIB
Mengenal Potas, Racun Sianida Digunakan Pelaku Curi Anjing di Pontianak
Potret racun potas yang diselipkan di makanan untuk meracuni anjing [SuaraKalbar.id/Maria]

SuaraKalbar.id - Baru-baru ini viral seekor anjing malang yang dicuri dengan cara diduga diberi racun oleh dua orang maling yang berlokasi di Jalan Seram 2, Akcaya, Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu (03/04/2024) dini hari.

Dalam unggahan yang beredar di sosial media salah satunya oleh unggahan @doniherdaru, anjing kecil bernama Jago tersebut diduga keras diracuni oleh pihak tak bertanggungjawab demi mencurinya yang terekam pada kamera pengawas CCTV.

Lewat kamera yang merekam, anjing tersebut awalnya tampak mengendus dan mencicipi sebongkah makanan yang diduga keras telah dicampur dengan racun.

Tak berselang beberapa menit usai mencicipi makanan tersebut, Jago lantas tampak linglung dan kemudian kehilangan kemampuan mengendalikan diri hingga akhirnya menggelepar dan terjatuh di selokan.

Baca Juga:Animal Defenders Indonesia Ungkap Jenis Racun ke Anjing Pastor di Kalbar

Tak lama kemudian, dua orang pelaku lantas mendekati Jago yang kemudian memasukannya ke dalam karung dan bergegas pergi.

Kejadian tersebut diketahui kini telah dilaporkan ke Polda Kalbar demi mendapatkan tindak lanjut untuk menangkap pelaku, salah satunya yang hadir sebagai saksi yaitu Doni Herdaru Tona, pendiri Animal Defenders Indonesia.

Menurut Doni, racun yang diberikan kepada anjing tersebut adalah racun jenis potas.

"Racunnya ini potas," ucap Doni saat ditemui langsung di Polda Kalbar, Senin siang.

Menurut Doni, racun ini merupakan salah satu jenis racun keras yang bisa berefek dalam hitungan menit.

Baca Juga:Viral Anjing Milik Pastor di Pontianak Diracun, Animal Defenders Indonesia Turun Tangan

"Jadi racunnya ini dalam hitungan menit, anjing akan kehilangan kesadaran, kehilangan koordinasi otot dan otaknya, lalu jatuh, lumpuh," jelas Doni.

Racun jenis ini disebutkan kerap digunakan oleh para komplotan penjaggal daging anjing dalam menangkap hewan yang menjadi targetnya agar mudah melakukan aksi pencurian.

"Biasanya ketika sudah lumpuh ini, pencuri dengan santai mengambil tanpa takut kena gigit," tambah Doni.

Mengutip dari halodoc, racun potas atau potassium cyanide adalah senyawa kimia dengan rumus KCN dengan bentuk berwarna putih dan menyerupai kristal atau butiran-butiran padat.

Secara komersial, senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama, melapisi logam, dan mengekstraksi emas atau perak dari bijinya.

Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh racun potas memiliki bau menyerupai almond pahit yang khas, atau ada juga yang menggambarkan seperti bau sepatu yang sudah apak.

Namun, sebagian besar orang tidak dapat mendeteksi baunya. Sehingga, pada kasus orang yang diracuni, korban jarang bisa mendeteksi adanya tanda-tanda zat berbahaya.

Kontributor : Maria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini