SuaraKalbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kondisi air pasang di sekitar muara Sungai Barito, khususnya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut prakirawan cuaca dari Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel, Bayu Kencana Putra, pada Selasa malam, potensi ketinggian air pasang maksimum di muara Sungai Barito diperkirakan mencapai 2,5-3 meter. Peristiwa ini diprediksi akan terjadi antara tanggal 10 hingga 14 Mei 2024, dengan rentang waktu pukul 09.00-17.00 WITA.
"Selain di muara Sungai Barito, kami juga mengimbau terhadap kondisi air pasang di wilayah Kabupaten Kotabaru mulai tanggal 8 hingga 14 Mei dengan ketinggian yang sama, namun dengan durasi lebih singkat mulai pukul 06.00-11.00 WITA," ungkapnya.
Tak hanya itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk yang meliputi hujan sedang yang disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah, antara lain Tabalong, Balangan, Tanah Bumbu, dan Kotabaru, pada Rabu (8/5) mulai dari siang hingga sore hari.
Baca Juga:Polisi Ungkap Modus Baru Penyelundupan 20 Kg Sabu dalam Kaleng Susu dari Malaysia ke Kalimantan
"Kemudian wilayah Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Bumbu, dan Kotabaru pada tanggal 12 hingga 13 Mei 2024," tambahnya.
Bayu juga menginformasikan secara umum bahwa kondisi cuaca di Kalsel dalam sepekan ke depan cenderung berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang bisa disertai petir dan angin kencang. Suhu udara diperkirakan akan berkisar antara 23-35 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 60-98 persen, dan angin bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan antara 5-30 kilometer per jam.
"Dalam sepekan ke depan, Kalsel bagian utara dan timur cenderung berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang, sementara bagian barat dan selatan akan cenderung berawan dengan potensi hujan ringan," pungkas Bayu. (Antara)