Api Melalap Kandang Kambing di Sambas, 12 Ekor Hangus Terbakar!

Benar tadi ada kandang kambing yang terbakar. Ada 12 kambing tewas terbakar dalam kejadian itu,

Bella
Kamis, 20 Juni 2024 | 15:20 WIB
Api Melalap Kandang Kambing di Sambas, 12 Ekor Hangus Terbakar!
Kebakaran Kandang Kambing di Sambas, 12 Ekor Terpanggang. [SUARAKALBAR.ID/HO-Istimewa]

SuaraKalbar.id - Kebakaran melanda sebuah kandang kambing milik warga di Desa Jagur, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas.

Dalam kejadian ini, 12 kambing yang berada di dalam kandang tewas terbakar. Kerugian materil ditaksir mencapai 35 juta rupiah.

Kapolres Sambas, melalui Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sandoko, membenarkan kejadian tersebut.

"Benar tadi ada kandang kambing yang terbakar. Ada 12 kambing tewas terbakar dalam kejadian itu," ungkap AKP Sandoko pada Rabu (19/06/2024).

Baca Juga:Kebakaran Hebat di Sanggau: Satu Gudang dan Sebagian Rumah Terbakar

Kronologis kebakaran berawal saat pemilik kambing, Emi (46), sedang berada di rumahnya.

Ia diberitahu oleh anaknya yang berteriak bahwa kandang kambing miliknya, yang berada sekitar 100 meter dari rumah, terbakar. Mendengar informasi tersebut, Emi segera bergegas ke kandang kambing.

"Pada saat tiba di kandang kambing tersebut terlihat kondisi kandang hampir keseluruhan telah terbakar. Selanjutnya, pemilik kandang langsung menghubungi keluarga untuk meminta bantuan," jelas AKP Sandoko.

Api berhasil dipadamkan dengan bantuan dari Badan Pemadam Kebakaran, Manggala Agni Kabupaten Sambas, anggota Polsek Sambas, dan warga setempat.

Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh bangunan kandang kambing beserta 12 ekor kambing peliharaan hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai sekitar 35 juta rupiah.

Baca Juga:Remaja Berjoget saat Kebakaran di Pasar Sambas Viral, Meminta Maaf Setelah Dikecam Publik

AKP Sandoko menambahkan bahwa dari hasil keterangan pemilik kambing, sekitar pukul 10.00 WIB, Emi memasak gulai kari menggunakan kayu bakar di belakang kandang peternakan kambing. Setelah memasak, bara api ditinggalkan dalam keadaan belum padam.

"Sebelum kejadian, kondisi angin memang cukup kencang. Bangunan tersebut terbuat dari bahan kayu dan atap seng," tutupnya.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan api benar-benar padam setelah digunakan, terutama saat kondisi angin kencang untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini