SuaraKalbar.id - Kasus pencurian seekor ayam di Dusun Banyumanik, Desa Sungai Radak Satu, Kecamatan Terentang, berakhir dengan kesepakatan damai. Kejadian ini melibatkan empat pelaku yang masih berstatus pelajar dan berusia di bawah umur. Kepolisian Sektor (Polsek) Terentang, bersama dengan pihak korban dan pelaku, memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Pertemuan digelar di Aula Polsek Terentang pada Selasa (10/9).
Kapolsek Terentang, IPDA Selamat Widodo, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menyampaikan bahwa keempat pelaku yang berinisial AS (18), AR (17), RI (16), dan MI (15) merupakan anak di bawah umur. Ade menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini diambil melalui pendekatan problem solving atau kekeluargaan, mengingat status pelaku sebagai pelajar.
“Polres Kubu Raya beserta jajaran Polsek selalu mengedepankan penyelesaian kasus seperti ini secara kekeluargaan. Dalam kasus ini, pihak korban sudah memaafkan para pelaku yang berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, sebagaimana dituangkan dalam Surat Pernyataan Damai,” ujar Ade pada Kamis (12/9).
Peristiwa pencurian terjadi pada Senin (9/9) pukul 23.50 WIB. Saat itu, AS mengambil seekor ayam dari kandang yang terletak di depan rumah korban. Namun, ayam tersebut lepas dari tangannya, sehingga AS melarikan diri bersama tiga rekannya, AR, RI, dan MI, yang menunggu di tepi jalan. Aksi mereka diketahui oleh warga yang kemudian meneriaki dan mengenali pelaku. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan oleh korban kepada Bhabinkamtibmas Polsek Terentang.
Baca Juga:2 Pria Ditangkap Setelah Diduga Mencuri Pagar Besi Pemakaman Umum di Kubu Raya
“Melalui sistem door to door (DDS), Bhabinkamtibmas berhasil mengungkap perbuatan para pelaku. Orang tua keempat pelaku sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan,” lanjut Ade.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat perlu lebih waspada dan aktif dalam mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus pada tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Kami berharap kejadian ini bisa menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan anak-anak dan lingkungan sekitar," tutup Ade.