Lasarus Tanggapi Kemungkinan Ria Norsan jadi Kader PDIP

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, memberikan pernyataan terkait potensi bergabungnya Ria Norsan, mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalbar

Bella
Jum'at, 13 September 2024 | 17:35 WIB
Lasarus Tanggapi Kemungkinan Ria Norsan jadi Kader PDIP
Pasangan Cagub dan Cawagub Kalbar Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan saat menghadiri Rakerdasus PDIP Kalbar, Kamis (12/9/2024). (Suara.com/Ist)

SuaraKalbar.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, memberikan pernyataan terkait potensi bergabungnya Ria Norsan, mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalbar, ke partai yang ia pimpin.

Lasarus menekankan bahwa PDI Perjuangan tidak akan memaksa siapa pun untuk menjadi bagian dari partainya, termasuk Ria Norsan.

"Kita mengalir saja, tidak boleh memaksa orang. Berpartai itu harus cocok dulu dengan hati. Kami tidak mau buru-buru. Biar Pak Norsan merasakan bagaimana suasana kekeluargaan di PDI Perjuangan. Kalau dia nyaman di sini, pintu kita buka selebar-lebarnya. Keputusan ada di Pak Ria Norsan," ujar Lasarus seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Kamis.

Sementara itu, Ria Norsan menyatakan bahwa ia masih mempertimbangkan masa depan politiknya.

Baca Juga:Ria Norsan Senggol soal SARA dalam Pilkada, Lasarus: Kalau Gak Siap Kalah, Jangan Ikut Politik!

Saat ditanya tentang kemungkinan bergabung dengan PDI Perjuangan, ia menyampaikan jawabannya dengan penuh pertimbangan.

“Tunggu menang dulu, kalau kalah, malu juga saya masuk PDIP. Kita lihat situasi dulu, bisa iya bisa tidak. Tapi hari ini saya hadir di kegiatan PDIP dan melihat semangat juang yang luar biasa,” ucap Norsan.

Sebelumnya, diketahui bahwa Ria Norsan, kader senior Partai Golkar dan Bakal Calon Gubernur Kalimantan Barat, baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wanting) DPD Partai Golkar Kalimantan Barat. Yang menarik, pengumuman pemberhentian ini disampaikan langsung oleh putra Norsan, Arief Rinaldi.

Norsan menilai keputusan ini tidak etis dan dianggap sebagai upaya untuk menggoyahkan mentalnya menjelang Pilkada 2024. Dalam tanggapannya, Norsan menekankan pentingnya berpolitik dengan etika dan kesantunan. Meskipun mengaku sadar bahwa ini adalah bagian dari dinamika politik, ia merasa ironis karena setelah mengabdi di Golkar selama 30 tahun, ia diberhentikan oleh anaknya sendiri.

Namun, Norsan menegaskan bahwa dirinya masih merupakan kader Golkar, meski telah diberhentikan dari posisi Ketua Wanting. Ia menjelaskan bahwa kartu anggota Partai Golkar miliknya belum dicabut, dan ia masih berkomitmen dengan partai tersebut.

Baca Juga:Pakai Baju Merah Saat Rakerdasus PDIP Kalbar, Ria Norsan Mantap Pindah Partai?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini