Pemerintah juga akan memperkuat kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), SMK vokasi, dan lembaga pelatihan kerja swasta untuk memastikan calon pekerja mendapatkan pelatihan kompetensi sesuai standar internasional.
“Ini adalah langkah strategis. Kalau kita berhasil menciptakan ekosistem yang kuat, Indonesia bisa menjadi salah satu negara penyuplai tenaga kerja profesional terbesar di dunia,” ujar Kadir optimistis.
Abdul Kadir menegaskan bahwa visi besar pemerintah adalah mendorong migrasi tenaga kerja yang aman, legal, dan bermartabat.
Ia berharap masyarakat tidak tergiur bujuk rayu oknum yang menawarkan jalan pintas bekerja ke luar negeri tanpa prosedur yang sah.
Baca Juga:Bejat! Nenek Lumpuh di Ketapang Dicabuli Cucu Kandung
“Kita ingin pekerja Indonesia dihargai, dibayar layak, dan punya kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Tapi itu hanya mungkin jika mereka berangkat lewat jalur yang benar,” tegasnya.
Pemerintah juga membuka layanan pengaduan dan konsultasi terkait peluang kerja luar negeri serta jalur resmi penempatan tenaga kerja, baik secara langsung di kantor-kantor Dinas Ketenagakerjaan maupun melalui layanan daring yang telah terintegrasi di tingkat nasional.