SuaraKalbar.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung inklusi keuangan serta pemerataan ekonomi lintas sektor di berbagai wilayah. Hal ini diwujudkan lewat keterlibatan aktif Bank Mandiri dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta sinergi strategis dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat untuk memperkuat komoditas unggulan daerah.
Area Head Bank Mandiri Pontianak Jimmy Vrayetno mengatakan, Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi besar melalui ragam komoditas lokal dan berbagai produk turunannya. Melalui pengelolaan yang tepat, bank berlogo pita emas ini optimis dapat mendorong segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal serta menjadi penggerak ekonomi berbasis kerakyatan.
Lebih jauh, kemitraan antara Bank Mandiri dan KADIN Kalbar diarahkan untuk memperluas akses pembiayaan produktif yang inklusif sehingga pelaku usaha di sektor prioritas dapat meningkatkan kapasitas maupun nilai tambah komoditas unggulan daerah. Akselerasi penyaluran pembiayaan ini juga menjadi bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah secara berkelanjutan, sekaligus menjaga semangat Sinergi Majukan Negeri melalui pemanfaatan layanan finansial yang adaptif.
Dalam implementasinya, Bank Mandiri baru-baru ini secara simbolis menyalurkan dukungan pembiayaan KUR kepada sejumlah pelaku usaha produktif, antara lain pada sektor perdagangan elektronik, warung sembako, pedagang daging maupun jasa angkutan di sela acara workshop pengembangan ekspor UMKM berbasis komoditas unggulan daerah yang dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Baca Juga:Cara Pengajuan KUR BRI Secara Online 2025
Dalam kesempatan itu, Bank Mandiri menyalurkan KUR senilai lebih dari Rp570 juta kepada lima pelaku UMKM di bidang elektronik, jasa angkutan dan perdagangan. “Langkah ini menegaskan komitmen perseroan dalam menyediakan pembiayaan yang tepat sasaran agar pelaku UMKM dapat terus tumbuh, naik kelas, dan memperluas kontribusi terhadap perekonomian daerah,” ujar Jimmy dalam keterangan resminya, Kamis (27/11).
Selain itu, Bank Mandiri juga turut memperkuat akses pembiayaan perumahan melalui program KUR Kredit Program Perumahan (KPP) dengan total plafon mencapai sebesar Rp10 miliar di Kalimantan Barat. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem perumahan rakyat sebagaimana diamanatkan dalam program nasional 3 juta rumah, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti yang memiliki multiplier effect bagi perekonomian regional.
Jimmy menambahkan, Bank Mandiri akan terus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bersama pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi, dan seluruh pemangku kepentingan. Sinergi tersebut diarahkan untuk menciptakan rantai nilai yang lebih kuat, meningkatkan produktivitas komoditas lokal, serta memperluas kesempatan kerja dan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Dengan pendekatan yang lebih terukur dan berorientasi keberlanjutan, Bank Mandiri optimis Kalimantan Barat dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan di Tanah Air,” tuturnya.
Adapun hingga Oktober 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR senilai Rp 681,1 miliar di Kalimantan Barat kepada 6.151 UMKM. Dari nilai tersebut, sebanyak 75,71% disalurkan ke sektor produktif seperti pertanian, jasa produksi, industri pengolahan, dan perikanan.***