SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19.
Hal ini menyusul laporan yang menerangkan bahwa Kota Pontianak dinyatakan sebagai zero kasus atau berada dalam fase tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19 hingga Jumat (10/7/2020).
Mengenai hal itu, Sidiq pun merasa bersyukur. Namun dirinya meminta warga tidak lengah meski Kota Pontianak dinyatakan zero kasus.
"Laporan tanggal 10 di Kota Pontianak sudah nol. Ini adalah bahwa kita patut bersyukur karena kita bisa mencapai kasus nol, artinya semua pasien bisa disembuhkan dan tidak ada kasus baru," ujar Handanu kepada Suarakalbar.id -- jaringan Suara.com., Minggu (12/7)
Baca Juga: Sepeda Motor Ludes Dilalap Si Jago Merah, Diduga Gegara Sedot Bensin
Sebab, terang Handanu, perkembangan Covid-19 di dunia tidak dapat ditebak sehingga masyarakat tetap harus waspada.
"Tapi dalam pandemi ini kita masih panjang karena kita mengingat konsilasi perkembangan Covid-19 di dunia ,kemudian di Indonesia cukup tinggi. Angka nol ini sesuatu yang menggembirakan tetapi ini juga harus menjadikan kita bersemangat," imbuhnya.
Handanu berharap kedepannya masyarakat dapat membangun sinergi bersama pemerintah untuk pemempertahankan status nol kasus yang dimiliki oleh Kota Pontianak. Terlebih pencapaian tersebut, menurutnya tidak didapat dengan mudah.
"Mengingat pencapaian angka nol ini bukan terjadi begitu saja,terjadinya angka nol ini adalah suatu kerja keras antara pemerintah dan masyarakat, dan kita juga telah mengeluarkan sumber daya yang begitu besar. Jadi angka nol ini jika tidak kita jaga maka bukan tidak mungkin kita memasuki fase awal atau gelombang ke dua," kata Handanu.
Lebih lanjut, ia menerangkan, pihak dinas kesehatan setempat juga memerlukan peran aktif masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Mengingat, mobilitas masyarakat khususnya di Kota Pontianak sulit dikendalikan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Siapkan Insentif Bagi Nontenaga Medis Covid-19
"Pengendalian penyakit ini bukan pengendalian virus,tetapi adalah menjaga mobilisasi manusia,manusia masih bergerak ke segala penjuru," imbuhnya.
Kendati begitu, ia mempersilakan warga untuk menjalankan aktivitas di luar rumah seperti berdagang, berolahraga, rekreasi asalkan tetap mematahui protokol kesehatan seperti: menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Terbaik Juli 2025
-
Review Toyota Fortuner 2021 yang Jadi Alasan Kenapa Harus Membelinya
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
Terkini
-
BRI Komitmen untuk Tumbuh Secara Sehat dan Berkelanjutan
-
Dengan KUR BRI, Katering RKP Pasok Makanan bagi Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadirkan Fitur Loan App, Berikut Cara Mencairkan Limit Kartu Kredit di BRImo
-
Sempat Buron Sebulan, Pencuri Rumah di Kubu Raya Berhasil di Bekuk Polisi
-
Oknum ASN Panti Sosial di Kalbar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 6 Anak Asuh