SuaraKalbar.id - Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kalbar, kasus positif Covid-19 menembus angka 500 hingga Jumat (21/8/2020).
"Sampai dengan tanggal 20 Agustus kemarin, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar sebanyak 471 kasus konfirmasi di mana dari jumlah tersebut ada 424 orang yang sembuh dan 4 orang yang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson seperti dikutip dari Antara.
"Namun hari ini kembali terdapat tambahan 29 kasus, sehingga totalnya menjadi 500 kasus," tambahnya.
Harisson menerangkan dari 29 kasus positif Covid-19 di antaranya berasal dari Kubu Raya 10 orang, Pontianak tujuh orang, Sambas enam orang dan luar daerah Kalbar sebanyak enam orang.
Dengan melihat data tersebut, pihaknya mengimbau agar Pemda lebih serius menanggulangi kasus Covid-19 daerahnya.
Pasalnya, ia berkaca dengan Kabupaten Mempawah yang awalnya berstatus zona hijau kekinian justru berpotensi menjadi zona merah karena temuan kasus Covid-19 jika tidak mendapat penanggulangan cepat.
Harisson mengatakan di kabupaten tersebut, ketika dilakukan pemeriksaan sekolah, ditemukan delapan kasus Covid-19 dari kalangan guru.
"Untuk itu, kita minta agar pemerintah Kabupaten Mempawah harus ekstra hati-hati terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk pelaksanaan protokol kesehatan. Kalau sampai lengah bisa menjadi oranye atau merah," ujar Harisson.
Respons Gubernur
Baca Juga: Gara-gara Perburuan, Jumlah Babi Hutan dan Anoa Terus Menurun
Di lain pihak, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji juga mengumumkan adanya peningkatan tajam kasus Covid-19 di wilayahnya Jumat pagi.
Melalui media sosial pribadinya, ia mengingatkan kepada semua Pemda untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipasi.
"Berdasarkan pemeriksaan swab yang dilakukan di labratorium RS Untan Pontianak, hari ini terdapat tambahan 29 kasus konfirmasi baru Covid-19. Kalau kita lihat penambahan kasus dari hari ke hari terus bertambah, sehingga kita harus semakin meningkatkan kewaspadaan" kata Sutarmidji.
Bukan tanpa sebab imbauan tersebut, menurutnya peningkatan kasus ini bisa dilihat dalam beberapa hari terakhir.
Dia mencontohkan pada Kamis, Kalbar mendapat 15 tambahan kasus konfirmasi baru.
Kasus tersebut berasal dari Mempawah delapan orang, Kota Pontianak tiga orang, Kubu Raya tiga orang dan Kabupaten Landak 1 orang. Sementara hasil negatif ada 105 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat