SuaraKalbar.id - Rinto, warga Kalimantan Barat nekat foto bareng dengan 3 pasien positif corona di sana. Dia adalah warga Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat segera melakukan tes usap terhadap Rinto.
"Yang bersangkutan (Rinto, red.) akan diambil sampel 'swab' (tes usap), untuk memastikan apakah setelah kontak langsung dengan pasien COVID-19, yang bersangkutan tidak terjangkit COVID-19," kata Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kapuas Hulu, Moh Zaini, kepada ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Ia mengatakan terkait dengan rencana tes usap tersebut, tim gugus tugas kabupaten sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar petugas kesehatan di Kecamatan Badau.
Langkah tim mengacu kepada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang sudah ditindaklanjuti dalam Perbup Nomor 57 Tahun 2020 terkait dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.
Dia mengatakan COVID-19 sebagai pandemi global dengan tidak sedikit petugas medis dan masyarakat meninggal akibat virus corona jenis baru itu.
"Nasional dan internasional sudah menyatakan fakta adanya virus COVID - 19, dokter saja meninggal karena COVID-19," kata Zaini.
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menegaskan bahwa COVID-19 bukanlah rekayasa, penularannya bukan hanya di Indonesia, bahkan pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia.
"Pemerintah sangat serius untuk menanggulangi wabah COVID-19 dari mana lagi dibilang virus itu tidak ada, segala anggaran pemerintah juga terfokus untuk penanganan COVID-19, tenaga dan pikiran terkuras mengurus virus itu, bahkan tidak sedikit orang sudah meninggal gara-gara COVID-19. Jadi jangan dianggap sepele," katanya.
Dia mengatakan virus tersebut memang tidak terlihat secara nyata, sedangkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap virus itu memang menjadi tantangan pemerintah untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga.
"Nanti tim gugus tugas kecamatan yang melakukan tindakan terhadap yang bersangkutan," kata Nasir. (Antara)
Berita Terkait
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
-
Kalbar Jadi Pintu Jual Beli Bayi ke Singapura, KPAI Minta Penyelidikan Diperluas
-
Kalimantan Barat Siap Jalankan Proyek Adaptasi dan Mitigasi Iklim hingga 2032
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
Terkini
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital
-
Luncurkan Kartu Debit Co-Branding, BRI dan INDODAX Pacu Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Digital
-
Lewat Pameran BRI, Fashion Karya Pengusaha Muda Bali Kian Mendunia
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius