Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 24 September 2020 | 08:49 WIB
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Sepasang ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan,Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam.

Penemuan mayat ibu dan anak tersebut seketika menggegerkan warga setempat.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan pihaknya mendapat informasi kejadian tersebut berawal dari laporan warga.

“Kami mendapatkan informasi tentang penemuan mayat di Banjar Serasan wilayah Pontianak Timur. Dari sana kita turun ke TKP dan benar adanya bahwa ditemukan dua mayat perempuan," ujarnya saat dihubungi SuaraKalbar.id, Kamis (24/9/2020).

Baca Juga: Mayat di Tualang adalah Pemilik Mobil Rental yang Hilang?

Setelah melakukan identifikasi, kedua jenazah tersebut adalah SS (39) dan GP (19).

"Hasil data sementara, SS dan GP adalah ibu dan anak," terang Komarudin.

Ia menerangkan, penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan keluarga yang sudah tiga hari sulit menghubungi SS dan GP.

"Jadi berawal dari kecerugiaan keluarga yang mencoba menghubungi korban SS dan GP. Dihubungi melalui saluran telepon genggam nyambung tapi tidak diangkat. Kemudian keluarga datang ke kediaman dalam keadaan pintu terkunci dan lampu dalam keadaan mati. Ternyata lampu mati itu stut meteran yang diturunkan atau dimatikan,” ungkapnya.

Penemuan mayat ibu dan anak di Pontianak Timur. (Suara.com/Eko Susanto)

Setelah berhasil masuk rumah, pihak keluarga menemukan keduanya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Jasad SS tergeletak di ruang tamu sedangkan GP di ruang tengah bersimbah darah.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Perkosa ABG Sering Mendapatkan Teguran Disiplin

Ia menerangkan, penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan keluarga yang sudah tiga hari sulit menghubungi SS dan GP.

"Jadi berawal dari kecurugiaan keluarga yang mencoba menghubungi korban SS dan GP. Dihubungi melalui saluran telpon genggam nyambung tapi tidak diangkat. Kemudian keluarga datang ke kediaman dalam keadaan pintu terkunci dan lampu dalam keadaan mati. Ternyata lampu mati itu stut meteran yang diturunkan atau dimatikan,” ungkapnya.

Setelah berhasil masuk rumah, pihak keluarga menemukan keduanya dalam kondisi sudah tak bernyawa.

"Ketika lampu rumah dihidupkan barulah terlihat sesosok mayat di ruang tamu dan ditemukan kembali satu mayat lagi di ruang tengah. Jadi posisi ibu ada di ruang tamu dan posisi anak ada di ruang tengah bersimbah darah," terang Komarudin.

Dia menerangkan pada jasad korban juga ditemukan beberapa bekas luka . Polisi pun masih menunggu hasil visum.

"Kita temukan bercak darah di lantai. Namun untuk memastikan bagian mana yang luka itu masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter mengingat kondisi mayat yang sudah lama. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 24 jam,”ujarnya.

Lebih lanjut, Komarudin menerangkan hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kedua korban

"Masih dalam penyelidikan kami, barang-barang berharga dirumah masih ada jadi belum terindikasi karena pencurian atau perampokan. Masih kami dalami dan kembangkan," ujarnya memungkasi.

Load More