Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 18:23 WIB
Warga berkerumun di lokasi penemuan mayat ibu dan anak di Pontianak Timur (dok.suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak, Kalimantan Barat mengamankan seorang pria atas kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak bernama Sumi dan Geby. 

Pria bernisial AM tersebut merupakan suami Sumi. Ia sempat minum racun saat hendak ditangkap oleh polisi. Namun berhasil diamankan pada Jumat (2/10/2020).

"Terduga diringkus, Jumat dini hari, dan pada saat akan diamankan terduga mencoba bunuh diri dengan meminum sejenis cairan racun," ujar Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Komarudin seperti dikutip dari Antara.

Dia menerangkan polisi meringkus terduga pembunuhan itu atas laporan masyarakat yang mencurigai terduga berada tidak jauh dari TKP atau rumah korban pembunuhan.

Baca Juga: Asyik, Uniqlo Akan Buka Toko di Pontianak Tahun Depan

"Mendapat informasi itu, maka tim kami langsung menindaklanjutinya, sehingga orang yang selama ini dicurigai itu bisa ditangkap," katanya.

Lebih lanjut, Komarudin mengatana AM sempat dirawat secara intensif di RS Bhayangkara Anton Sujarwo di Pontianak akibat perbuatannya.

Ilustrasi penangkapan.

Pengakuan Pelaku

Kepada polisi, AM mengakui segala perbuatannya nekat membunuh Sumi dan Geby.

"Saya sendiri yang melakukannya, saya pukul pakai besi keduanya," katanya saat interogasi oleh petugas kepolisian di Mapolresta Pontianak, Jumat (2/10).

Baca Juga: Pemkot Pontianak Siapkan Gedung Diklat Ruang Isolasi Pasien Positif Corona

Ia mengaku tega menghabisi nyawa istrinya lantaran terbakar api cemburu Sumi kerap berkomunikasi dengan teman lelakinya.

"Dia (Sumi) mau berpisah sama saya, saya ada curiga sama kawannya, sering komunikasi lewat HP. Saya lihat HP nya,masa istri saya dikirimkan video tak senonoh," ungkapnya.

Tak hanya itu, AM juga mengatakan kala hubungannya dengan sang istri sudah mulai retak.

Menurut pengakuannya, AM mengajak Sumi untuk tinggal di rumah sendiri, namun hal itu ditolak sang istri.

Permasalahan kerap kali datang menghampiri keduanya, sehingga membuat keduanya sering bertengkar.

"Rumah tangga saya dengan Sumi sudah kacau pak. Saya sebenarnya mau bawa dia kerumah sendiri, tapi dia malah memarahi saya pak," terangnya.

Sebelumnya, penemuan mayat ibu dan anak menggegerkan warga. Keduanya ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Seran, Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (23/9) malam.

Saat ditemukan, jasad kedua korban dalam kondisi mengenaskan. Keduanya diduga merupakan korban pembunuhan.

Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pencarian terhadap pelaku pembunuhan tersebut.

Load More