SuaraKalbar.id - Kepolisian Resor Kota Pontianak di Kalimantan Barat tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya ledakan besar tabung nitrogen milik PT Bajasaran Sejahtera yang masih misterius.
Berdasarkan kesaksian satpam PT BJS, Fahrul Riansyah belum diketahui pasti penyebab ledakan tersebut.
Ia mengatakan tidak terdapat kecurigaan mengenai kejadian ini karena menurut nitrogen bukan bahan yang mudah tersambar api. Perusahaan menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Karena ini nitrogen ya, jadi kalo dari api tidak mungkin. Karena tidak mudah tersambar api jadi masih menunggu hasil penyelidikannya bagaimana baru dapat kita ketahui apa penyebabnya,” ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Terungkap! Motif Pembunuhan Bikers di Jalan Haji Husein Pontianak
Fahrul menerangkan, perusahaan masih menunggu penyelidikan oleh kepolisian yang hingga saat ini masih berjalan, guna mengetahui apa penyebab sebenarnya, agar dapat diambil keputusan selanjutnya.
"Kami masih menunggu kepolisian yang menyelidiki penyebabnya, jadi untuk saat ini masih menunggu penyelidikan dari kepolisian dulu sih, baru kedepannya ada pembenahan atau gimana dari perusahaan," sambungnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena saat kejadian itu bukan termasuk jam operasional, jadi hanya terdapat beberapa orang.
Namun yang terdampak ledakan hanya pos yang tak jauh dari sumber ledakan.
"Korban jiwa ndak ada, di area ledakan sih tidak ada orang karena bukan jam operasional, cuman ada pos penjaga di belakang yang terkena imbasnya. Pos lumayan berantakan, dan satpam ada yang sampai terpental akibat ledakan," kata Fahrul.
Baca Juga: Bikers Tewas Ditusuk-tusuk di Jalan Haji Husein Pontianak, Darah Bercucuran
Untuk diketahui, ledakan tabung gas nitrogen milik PT Bajasarana Sejahtera (BJS) di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara menyebabkan rumah warga hancur berantakan.
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Chery J6: SUV Listrik Tangguh Siap Taklukkan Jalanan Pontianak
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan