“Tidak, itu bukan urusan cinta, tapi (pria itu) menyadari keadaan saya. Dia tahu bahwa suami saya menyerang saya setiap hari secara brutal selama lima tahun,” katanya.
Setelah berhasil kabur, si wanita akhirnya dihubungi kembali oleh pihak keluarga si pria.
Mereka pun mengajak wanita itu untuk pergi ke desa Arunachal, dan berjanji untuk merangkul hubungan mereka.
“Keluarga Nitul menghubungi kami dan memanggil kami ke desa. Mereka meyakinkan bahwa mereka akan menerima dan merangkul kami kembali di keluarga. Awalnya kami menolak tapi kemudian kami berpikir untuk pergi dan bersama keluarga kami sendiri. Saat itu tengah malam tanggal 25 September. Kami mencapai desa kami di distrik Changlang di Arunachal Pradesh,” paparnya.
Ia pun memilih untuk kembali ke keluarganya masing-masing. Naasnya, hal yang dibayangkan di wanita jika ia kembali akan bahagia kembali bersama suaminya. Namun ia malah menerima hal yang sebalinya.
Hal itu berada di luar ekspetasinya.
Pada malam saat ia tiba di desa Arunachal itu. Rupanya, semua warga sudah berkumpul di sana.
Saat tiba di tempat kejadian, sontak beberapa perempuan lanjut usia lansung menarik wanita itu keluar dari mobil dan merobek pakaiannya.
"Wanita itu kemudian dimandikan dengan air dingin dan rambutnya dipotong," kata pejabat Asosiasi Kesejahteraan Wanita Sel Narkotika Lekang.
Para wanita di desa tersebut selanjutnya bergiliran untuk menelanjangi wanita tersebut.
Insiden tersebut pun diabadikan oleh para pria di sana, bahkan saat korban berusaha bersembunyi.
Baca Juga: Sejumlah Pelajar Ditelanjangi dan Dijemur Polisi, Ini Reaksi Polda Jabar
Korban disuruh tidur di sebuah gedung sekolah tanpa pakaian dan tidak diberi makan sampai keesokan harinya. Video tersebut kemudian dibagikan di media sosial, hingga viral di mana-mana.
Sementara, pria yang kawin lari dengannya juga dihebohkan ketika dia mencoba menghentikan penduduk desa untuk menyerang wanita itu.
Menurut laporan itu, penduduk setempat membenarkan kebrutalan mereka yang menyalahkan wanita itu karena “mempermalukan” komunitas.
Setelah peristiwa itu, penduduk desa pun mengadakan pertemuan masyarakat untuk membahas tindakan yang akan dilakukan, namun keluarga perempuan tersebut tidak dipanggil.
Setelah diskusi, keputusan dengan suara bulat diambil untuk mendorong korban keluar dari desa tersebut. Si pria pun diperintahkan untuk memutuskan hubungan dengan wanita tersebut.
Berita Terkait
-
300 Warga Terlibat, Kronologi Pemandu Karaoke Diarak, Diceburkan Laut dan Ditelanjangi
-
5 Fakta Viral Pemandu Karaoke Diarak, Ditelanjangi dan Diceburkan Laut, Warganet: Pelaku Sok Suci!
-
Kronologi Wanita di Sorong Ditelanjangi, Dianiaya dan Dibakar Hidup-hidup: Diduga ODGJ
-
5 Fakta Pelaku Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma: Ditelanjangi dan Dicekoki Air Kencing
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara