SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono untuk menutup sementara tempat yang berpotensi mengundang keramaian. Hal ini menyusul status Pontianak sebagai zona merah Covid-19
Berdasarkan data peta sebaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada 1 November 2020 Kota Pontianak masuk dalam zona merah atau memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Sutarmidji pun meminta agar tempat yang berpotensi mengundang kerumunan di Pontianak ditutup sementara selama sepekan ke depan.
"Saya harap Wali Kota (Edi Rusdi Kamtono) lebih gencar melakukan pencegahan. Tutup dulu semua tempat yang potensi terjadi kerumunan orang selama seminggu," katanya, Senin (2/11/2020).
Sutarmidji menyebut dari angka kasus kematian Covid-19 di Kalbar, belasan orang di antaranya warga Pontianak. Bahkan angka kematian naik empat kali lipat dari kasus sebelumnya.
"Dari kasus kematian 16 orang dari Pontianak. Di Kalbar kasus meningkat 3 kali lipat dan angka kematian meningkat 4 kali," sebutnya.
Orang nomor satu di Kalbar ini mengatakan untuk saat ini pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kalbar mencapai 200 jiwa.
"Saat ini yang di rawat di rumah sakit di Kalbar lebih 200 orang," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengumumkan bedasarkan data yang diperoleh per 1 November 2020, tercatat sebanyak 1.675 orang terkonfirmasi corona. Sedangkan untuk kasus kesembuhan mencapai 1.335 orang atau 79,70 persen.
Baca Juga: Kampung Caping Bakal Jadi Wisata Andalan saat Pandemi COVID-19 di Pontianak
Harisson menjelaskan saat ini di Kalbar angka kematian pasien Covid-19 mencapai 21 orang.
"Meninggal 21 orang, konfirmasi baru 22 orang di antaranya Kota Pontianak 11 orang, Kubu Raya 2 orang, Melawi 3 orang, KKU 3 orang, dan Kabupaten Landak 3 orang," tukasnya.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Rezeki Nomplok! ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis Rp2,5 Juta, Buruan Sikat!
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran