Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 02 November 2020 | 16:35 WIB
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. (Suara.com/Eko)

SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono untuk menutup sementara tempat yang berpotensi mengundang keramaian. Hal ini menyusul status Pontianak sebagai zona merah Covid-19 

Berdasarkan data peta sebaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada 1 November 2020 Kota Pontianak masuk dalam zona merah atau memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19. 

Sutarmidji pun meminta agar tempat yang berpotensi mengundang kerumunan di Pontianak ditutup sementara selama sepekan ke depan.

"Saya harap Wali Kota (Edi Rusdi Kamtono) lebih gencar melakukan pencegahan. Tutup dulu semua tempat yang potensi terjadi kerumunan orang selama seminggu," katanya, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Kampung Caping Bakal Jadi Wisata Andalan saat Pandemi COVID-19 di Pontianak

Sutarmidji menyebut dari angka kasus kematian Covid-19 di Kalbar, belasan orang di antaranya warga Pontianak. Bahkan angka kematian naik empat kali lipat dari kasus sebelumnya.

"Dari kasus kematian 16 orang dari Pontianak. Di Kalbar kasus meningkat 3 kali lipat dan angka kematian meningkat  4 kali," sebutnya.

Dua orang remaja mengenakan masker saat mengelilingi Pasar Asahan, Pontianak, Kalimantan Barat. (Suara.com/Eko Susanto)

Orang nomor satu di Kalbar ini mengatakan untuk saat ini pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kalbar mencapai 200 jiwa.

"Saat ini yang di rawat di rumah sakit di Kalbar lebih 200 orang," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengumumkan bedasarkan data yang diperoleh per 1 November 2020, tercatat sebanyak 1.675 orang terkonfirmasi corona. Sedangkan untuk kasus kesembuhan mencapai 1.335 orang atau 79,70 persen.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Pakai Rusunawa Nipah Kuning untuk Isolasi Pasien COVID-19

Harisson menjelaskan saat ini di Kalbar angka kematian pasien Covid-19 mencapai 21 orang.

"Meninggal 21 orang, konfirmasi baru 22 orang di antaranya Kota Pontianak 11 orang, Kubu Raya 2 orang, Melawi 3 orang, KKU 3 orang, dan Kabupaten Landak 3 orang," tukasnya.

Kontributor : Eko Susanto

Load More