SuaraKalbar.id - Seorang mahasiswa ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah di Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Sabtu (7/11/2020) pagi.
Korban yang berasal dari Sungai Kunyit, Mempawah diduga nekat mengakhiri hidup usai terlibat cekcok dengan istrinya.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawasyah, melalui Paur Humas, Bripka Susworo Putu Sastro, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian mahasiswa gantung diri tersebut
"Ya, benar. Kami mendapat pemberitahuan dari Polresta Pontianak terkait ada warga Sungai Kunyit yang berstatus mahasiswa telah meninggal dunia gantung diri," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Informasi yang dihimpun, jenazah mahasiswa itu pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Nurmutiara Sari. Sebelum tewas gantung diri, malam harinya korban sempat bertengkar dengan istrinya via chat WhatsApp.
Dari pertengkaran itu, korban mengungkapkan niatnya ingin mengakhiri hidup. Namun tidak diketahui respons sang istri atas niat bunuh diri itu.
Nurmutiara yang baru bangun tidur, histeris menemukan tubuh korban telah tergantung di kusen pintu kamarnya.
Saksi pun memberitahukan kejadian ini ke Ugi Johari dan memastikan korban sudah meninggal gantung diri.
Ugi Johari lantas menurunkan tubuh korban dan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Pontianak Selatan
Baca Juga: Pontianak Zona Merah Corona, Sutarmidji Minta Tempat Keramaian Ditutup
Dari pemeriksaan yang dilakukan Tim Inas Polresta Pontianak, kondisi tubuh korban telah mendingin dan kaku di bagian leher, jari tangan dan kaki. Air liur menetes dan tercium bau pesing dari celananya.
Dari kemaluan, juga keluar cairan sperma, Lehernya terlihat jejak melebar lebih dalam dan miring ke atas mendekati telinga karena korban menggantung diri menggunakan tali jemuran.
Dalam pemeriksaan itu pula, diduga korban telah cukup lama menggantung diri, diperkirakan tengah malam atau dini hari.
Usai olah TKP, jenazah dibawa ke rumah sakit dilakukan visum et repertum. Kejadian ini masih ditangani oleh polisi.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia