Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 12 November 2020 | 11:35 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

SuaraKalbar.id - Sebanyak lima orang warga yang berolaharaga di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak, Kalimantan Barat terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu  berdasarkan hasil tes swab ang dilakukan di kawasan Stadion SSA Pontianak tersebut, Minggu (9/11/2020).

Diketahui, puluhan orang yang berolahraga di GOR Pontianak mengikuti tes swab massal. Hasilnya ada belasan orang reaktif Covid-19. Terbaru, lima orang dinyatakan positif virus corona.

"Lima orang yang hasil tes usapnya positif Covid-19 it dari sebanyak 16 orang. Sebelumnya dilakukan tes cepat hasil reaktif dari sebanyak 89 yang menjalani tes cepat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Rabu (12/11/2020).

Dia menjelaskan dari 15 orang yang reaktif, baru 14 orang yang diperiksa di laboratorium RSUD Untan Pontianak, dan hasilnya lima orang positif Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Pontianak Melandai, Turun ke Zona Oranye

"Sementara untuk hasil tes usap terhadap sebanyak 17 reaktif dari 200 pengunjung warung kopi yang dilakukan tes cepat, Sabtu malam (7/11), hasil tes usapnya belum keluar," kata Sidiq.

Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

Untuk diketahui, sejak Senin (9/11) Pemerintah Kota Pontianak kembali memperketat aktivitas masyarakat di malam hari hingga pukul 21.00 WIB selama 14 hari ke depan, dalam mencegah atau memutus rantai penyebaran Covid-19 di kota itu.

Kemudian, taman-taman yang ada di Kota Pontianak juga ditutup sementara selama 14 hari. Taman-taman itu akan di sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan, sementara untuk Taman Akcaya yang masih ada aktivitas perdagangan dibatasi hanya sampai pukul 21.00 WIB.

"Kegiatan aktivitas seperti di GOR setiap minggu yang ramai dikunjungi, kita tiadakan selama 14 hari ke depan," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Edi menambahkan pasar tradisional juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Demikian pula razia masker dan tes usap di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga: Lagi, Kota Pontianak Berlakukan Jam Malam

"Kami minta masyarakat, baik pedagang dan pengunjung, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Penyelenggaraan acara resepsi pernikahan juga harus membatasi jumlah undangan yang hadir, yakni maksimal separuh dari kapasitas ruangan, selain itu, penyelenggara mengatur secara ketat dengan protokol kesehatan.

"Mereka yang akan menggelar acara resepsi, kami minta untuk melaporkan kepada Satgas Covid-19 kecamatan setempat," ujarnya. (Antara)

Load More