SuaraKalbar.id - Deddy Corbuzier angkat bicara soal kemungkinan mengundang pentolan Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab ke acara podcastnya.
Sudah bukan rahasia umum, sekembalinya ke Tanah Air sosok Habib Rizieq Shihab (HRS) menuai sorotan.
Sementara podcast yang dipandu Deddy Corbuzier di kanal YouTube pribadinya dikenal kerap mengundang tokoh yang sedang diperbincangkan khalayak.
Namun Deddy secara blak-blakan mengungkap dirinya enggan mengundang sang pentolan FPI.
Baca Juga: Hari Ini Gubernur Ridwan Kamil Diperiksa Polisi Buntut Acara Habib Rizieq
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan jurnalis senior Karni Ilyas dalam podcast bertajuk 'Ngudut Bareng Karni Ilyas (Indonesia Kok Gini)" yang dipublikasikan, Kamis (19/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Karni Ilyas terlebih dahulu mengungkap alasan Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One batal menayangkan edisi 'Habib Rizieq Pulang'.
Karni Ilyas mengatakan, seandainya ILC mengundang HRS, maka ada risiko pendukungnya ramai-ramai hadir memenuhi lokasi digelarnya acara.
Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa Deddy Corbuzier tak berani mengundang HRS ke podcast.
“Kalau ngundang Habib Rizieq enggak mungkin dia sendirian yang datang. (Kalau yang dateng) ramai nanti kita kena (teguran). Kemarin banyak yang minta saya ‘undang Habib Rizieq dong’. Bukan masalah nggak mau, tapi kalau massanya ikut dateng, yang salah siapa?” ujar Deddy Corbuzier seperti dikutip dari Hops.id (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Rizieq Shihab 'Meliburkan Diri' dari Aktivitas yang Mendatangkan Massa
Bukan hanya teguran dan denda, Deddy juga khawatir ada risiko lain yang harus dia tanggung seandainya mengundang HRS pada program podcast-nya di Youtube.
“Kalau denda doang, nah kalau panjang urusannya, gimana? Melanggar karantina lagi, Kapolda aja sampai dicopot,” terangnya.
Pernyataan ayah satu orang anak tersebut cukup beralasan. Pasalnya, semenjak kepulangannya ke Indonesia, acara yang dihadiri Habib Rizieq selalu ramai dipenuhi simpatisan yang datang.
Buntut dari kejadian itu, ada sejumlah protokol Covid-19 dilanggar dan berujung pada sanksi denda.
Bukan hanya itu, aksi kumpul-kumpul yang melibatkan HRS dengan pendukungnya imembuat Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat dicopot.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harus dipanggil polisi untuk dimintai pertanggungjawaban terkait izin berkerumun simpatisan HRS,
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!