SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melaporkan seorang peserta demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja ke polisi, Kamis (12/11/2020) atas dugaan perkataan atau perbuatan tidak menyenangkan.
Pendemo tersebut dipolisikan lantaran mencaci maki Sutarmidji saat aksi unjuk rasa.
Terkini, penyidik Polresta Pontianak telah memeriksa tiga orang saksi atas kasus tersebut.
"Saat ini kasus itu masuk tahap pemeriksaan saksi-saksi, dan hingga kini sudah tiga orang saksi yang kami lakukan pemeriksaan," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Komarudin di Pontianak, Selasa.
Baca Juga: Geram Dimaki Mahasiswi, Sutarmidji Bakal Lapor Polisi
Dari ketiga saksi tersebut, kata dia, salah satu korlap aksi dan orang-orang yang berada di sekitar terlapor berinisial PD saat melakukan unjuk rasa.
"Pemeriksaan saksi itu terkait dengan keberadaan terlapor saat aksi unjuk rasa. Selanjutnya, siapa yang mengajak terlapor untuk unjuk rasa dan lainnya," katanya.
Terlapor berinisial PD adalah anak di bawah umur sehingga dalam kasus ini harus dan telah mendapatkan pendampingan oleh KPPAD (Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah) Kalbar.
"Untuk terlapor, sudah kami minta keterangan dan didampingi oleh KPPAD Kalbar," ujarnya.
Sebelumnya, pendemo berinisial PD yang menggelar aksi demo menolak UU Cipta Kerja telah meminta maaf secara terbuka melalui video rekaman yang beredar media sosial, Rabu (11/11).
Baca Juga: Aksi Tolak Omnibus Law, Gerbang Utama DPR Ditutupi Spanduk Raksasa Buruh
Pada video yang berdurasi selama 32 detik ini, PD meminta maaf kepada Sutarmidji atas makiannya saat orasi yang dilakukan di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (10/11). PD meminta maaf dan mengaku menyesal atas perkataannya itu.
Kendati telah ada permintaan maaf, Sutarmidji menegaskan bahwa proses hukum atas makian itu tetap lanjut. (Antara).
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas