SuaraKalbar.id - Fenomena langka muncul di langit berupa awan cincin saat Gunung Semeru meletus, Selasa (1/12/2020). Awan cincin ini mirip penggambaran mata dajjal.
Hanya saja Dosen Fakultas Dakwah – Institut Agama Islam (IAI) Tribakti Lirboyo Kediri Imam Mubarok Muslim meminta tidak mengaitkan dengan hal-hal magis dalam pemunculan awan cintin itu.
Dia menjelaskan kemunculan awan aneh tersebut bisa berkaitan dengan rangkaian kejadian alam sebelumnya.
Imam Mubarok Muslim mencontohkan, adannya Gerhana Bulan Penumbra dan kejadian alam lainnya, misalnya aktivitas gunung berapi, mulai dari Gunung Merapi, Gunung Semeru.
"Ini menunjukkan kekuasaan Allah dan jangan disalahartikan mata Dajjal atau digambarkan dengan apapun dan tidak boleh disamakan. Ini hanya kekuasaan Allah yang luar biasa," kata Gus Barok, panggilan akrabnya.
Seharusnya, kata dia, fenomena-fenomena seperti itu menyadarkan manusia tentang kekuasaan Alloh.
"Misalnya malam kita tertidur dan Allah menghidupkan kembali pada pagi hari. Atau melihat gunung yang tinggi menjulang atau aliran sungai yang mengalir dan lain sebagainnya atau melihat kelahiran bayi dan kematian," kata pria berdandan nyentrik ini.
Masih kata Gus Barok, Firman Allah tentang awan ini bisa dilihat di : QS Faathir (35): 9.
"Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu," tutupnya.
Baca Juga: Hanya di Indonesia, Google Maps Kalah sama Tenda Perkawinan
Dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, pagi hari di awal bulan Desember 2020, masyarakat di Kediri, Jawa Timur dihebohkan dengan fenomena alam di langit.
Fenomena aneh itu berupa awan berbentuk cincin atau lebih menyerupai mata satu berukuran besar. Gambar awan aneh itu terekam kamera ponsel sejumlah warga.
Karena dianggap peristiwa langka, foto-foto maupun video penampakan awan tersebut diabadikan. Sementara itu, dari foto maupun video yang beredar di grup-grup whatsapp, ada sebuah foto yang terlihat sangat jelas.
Di foto menampakkan tekstur awan aneh tersebut yang menyerupai bentuk ‘mata raksasa’. Bulatan oval itu dikelilingi oleh awan yang mirip dengan kerak tanah kerika mengalami kekeringan. Fenomena ini pun menuai reaksi yang beragam.
Berita Terkait
-
Hanya di Indonesia, Google Maps Kalah sama Tenda Perkawinan
-
Viral Potret Google Maps Kalah sama Tenda Perkawinan, Warganet: Ku Menangis
-
Siswi SMP Kediri Melahirkan Sendirian, Bayi Lalu Dibuang di Kebun Tetangga
-
Terdengar Mirip Suara Kucing Kelahi, Setelah Dicek Ternyata Bayi
-
Penemuan Situs Petirtaan Kuno Terkubur Abu Vulkanik di Gunung Klotok Kediri
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan