Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita | Hernawan
Kamis, 03 Desember 2020 | 16:53 WIB
Maurice Maureen Avila, mantan pramugari jadi penjual gas elpiji. (Facebook/Maurice Maureen Avila)

Avila bercerita, hatinya hancur berkeping-keping selama sepekan usai dipecat dari pekerjaan yang menjadi impiannya sejak lama.

Bahkan, saking terpukulnya dia sampai menolak makan dan menangis setiap malam.

Lambat laun, Avila mulai bangkit dari keterpurukan. Dia memutar otak agar kemudian bisa menyambung kehidupan.

Eks Pramugari Kena PHK, Banting Setir Jualan Gas LPG (Facebook/avilamauricemaureen).

Sampai tiba saatnya, Avila dan sang kekasih memutuskan untuk berjualan gas elpiji. Usai melakoni pekerjaan barunya itu, Avila mengaku baru menemukan motivasi dan semangat hidupnya kembali.

Baca Juga: Mengapa Penelurusan Kontak Sangat Penting? Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Kekinian, Avila sudah bisa menerima nasibnya dipecat dari pekerjaan. Dia tidak menyalahkan diri atau pihak maskapainya lantaran sudah yakin itu bagian dari takdir Tuhan.

"Saya menyadari dalam satu setengah bulan menganggur bahwa apa pun yang kita inginkan dalam hidup, jika itu bukan rencana Tuhanm dia akan mengambilnya dari anda," cetus Avila.

"Kecerdasan dan pengorbanan akan memberi makan anda dan keluarga anda, bukan opini orang lain," tegas dia.

Pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi sejumlah sektor perekonomian. Tidak terkecuali bidang penerbangan yang beberapa kali dikabarkan terpukul telah sampai harus memberhentikan banyak pegawainya.

Avila memberi semangat dan saran untuk tidak pernah putus asa Kepada siapa saja yang terpaksa melepas pekerjaan karena corona.

Baca Juga: Asosiasi Pasar Rakyat Indonesia Bagi-bagi Ribuan Masker ke Pedagang

"Tidak ada salahnya kehilangan pekerjaan. Kepada mereka yang juga kehilangan pekerjaan karena pandemi, jangan putus asa," pesan Avila.

Load More