Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita | Aprilo Ade Wismoyo
Kamis, 07 Januari 2021 | 21:06 WIB
Ilustrasi wisuda. (Pixabay/vloveland)

SuaraKalbar.id - Momen mengharukan terjadi di cara wisuda yang digelar oleh sebuah universitas. Seorang ayah ikut diwisuda untuk mewakili putrinya yang sudah meninggal.

Momen tersebut diwarnai isak tangis dan membuat warganet  terharu. Videonya pun viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Tiktok @amel210710 belum lama ini. 

Akun itu membagikan video berdurasi panjang yang dibagi ke dalam 6 unggahan itu memperlihatkan suasana haru yang terjadi di sebuah upacara wisuda di sebuah universitas. 

Salah satu sosok dalam video yang menjadi pusat perhatian adalah seorang bapak bernama Suroto. Ia adalah ayah dari salah satu wisudawati dari kampus tersebut. Namun sayang, belum sampai di hari bahagianya, wisudawati tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Emak Jilbab Hitam Dihujat Minta Nama Bayi Unsur Kekerasan: Babis Gulingga

Dalam video itu, salah seorang petinggi universitas memperkenalkan bapak Suroto kepada seluruh hadirin.

"Hadir bersama saya, seorang ayah yang luar biasa, bapak Suroto, ayah dari seorang anak didik kami, ayah dari sahabat kita semua, yang seharusnya wisudawati tersebut bersama kita di dalam ruangan ini, duduk di sini bersama kita," ucap salah satu petinggi universitas dengan suara serak menahan tangis. 

Ayah hadiri wisuda putrinya yang sudah meninggal dunia

Suasana semakin mengahru biru saat lagu berjudul 'Titip Rindu Buat Ayah' diputar dan salah satu petugas membacakan puisi tentang ayah. Pada saat itu juga pak Suroto maju ke depan dan mewakili almarhumah putrinya menerima ijazah dengan gelar S. Kom.

Salah satu petinggi universitas yang mendampingi pak Suroto lantas mengajak seluruh wisudawan dan wisudawati untuk bersama-sama menyanyikan lagu 'Titip Rindu Buat Ayah' dari Ebiet G. Ade. 

"Semua, lihat ayahnya, sama-sama bernyanyi," ucap salah satu petinggi universitas.

Baca Juga: Bikin Tutorial Make Up, Perempuan Ini Justru jadi Korban Body Shaming

Di bagian berikutnya, salah satu petinggi universitas yang bertugas mewisuda terlihat memberikan ucapan dukacita pada pak Suroto atas kepergian mendiang putrinya.

"Turut berdukacita, berbelasungkawa, dan sekaligus mengucapkan terima kasih karena bapak sudah bersedia kemari," ucapnya sambil terharu.

Petinggi universitas yang berdiri di depan lantas memohon kesedian bapak Suroto untuk menyampaikan kata sambutan dan motivasi bagi para wisudawan dan wisudawati.

"Saya sebagai orang tua dari Choirunisa mengucapkan terima kasih atas kepedulain yang diberikan kepada anak saya, saya nggak bisa panjang lebar," ujar bapak Suroto dalam akhir video tersebut. 

Melihat video itu, warganet mengaku sangat terharu. Beberapa dari mereka menyebut video itu mengingatkan mereka pada sosok ayah.

"Aku langsung merinding nontonnya, jadi kangen papa di atas sana," tulis salah satu warganet.

"Ya Allah langsung mewek aku, sehat terus ya pak," tulis akun Susi Chie Jhenonk.

Dari pertanyaan salah satu warganet diketahui bahwa acara wisuda itu digelar 7 hari setelah putri bapak Suroso meninggal dunia.

"Itu wisudanya, anaknya sudah meninggal berapa hari ya kalau boleh tau?" tanya seorang warganet dengan akun fy2103.

"7 hari," jawab akun Amel210710 yang mengunggah video tersebut.

Dari ratusan akun warganet yang berkomentar, terdapat salah satu kenalan almarhumah. Ia lantas menceritakan sifat baik almarhumah yang pernah ia kenal.

"Kak Choi, demi apa aku kenal sama yang meninggal, anaknya periang banget suka ngasih support ramah banget, dulu satu kegiatan Pramuka bareng," tulis akun Evi Agustina.

Video selengkapnya bisa dilihat di sini.

Load More