SuaraKalbar.id - Vitamin C (asam askorbat) merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Asupan vitamin C bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya.
Karena kepraktisan, banyak orang memilih untuk mengonsumsi suplemen. Namun jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan, sebab dapat menyebabkan efek samping pada tubuh.
Perlu diketahui, batas aman konsumsi vitamin C adalah maksimal 2000 miligram per hari.
Tanda bahwa tubuh Anda terlalu banyak mengonsumsi vitamin C melebihi kadar yang disarankan, yaitu:
Baca Juga: Ketahui 7 Asupan Nutrisi yang Penting Dikonsumsi Orang Lanjut Usia
- Diare
- Sakit perut
- Mulas, atau refluks asam
- Hemolisis
- Mual
- Sakit kepala
- Masalah tidur atau insomnia
- Iritasi kulit dan pembentukan komedo
Sebenarnya, jika kita mengonsumsi vitamin C terlalu banyak, tubuh akan mengeluarkan sisa yang tidak terpakai melalui urine. Ini terjadi karena vitamin C termasuk vitamin yang larut di dalam air.
"Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air dan jika Anda meminumnya dalam dosis besar, tubuh akan mengeluarkannya dengan aman melalui urine," kata Dimitar Marinov, MD, Asisten Profesor di Departemen Kebersihan dan Epidemiologi, Universitas Kedokteran Varna, Bulgaria.
Namun, sambung Marinov, mengonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hiperoksaluria dan batu ginjal.
"Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, hindari sumplementasi vitamin C," lanjutnya, dilansir Insider.
Marinov menambahkan bahwa efek samping hanya terjadi pada mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin C.
Baca Juga: Ketahui 7 Asupan Nutrisi yang Dibutuhkan Lansia Agar Tetap Sehat
"Alasannya adalah banyak suplemen mengandung dosis empat sampai 20 kali lebih tinggi dari asupan harian yang direkomendasikan," ungkap Marinov.
Berdasarkan National Institute of Health (NIH), mengonsumsi vitamin ini dalam dosis besar secara terus-menerus dapat menyebabkan berkurangnya jumlah vitamin B12 dan tembaga, metabolisme yang cepat, respons alergi, dan pengikisan email gigi.
Selain itu, vitamin C dapat kontra dengan obat lain, seperti obat kemoterapi dan penurun kolesterol (statin).
Terlalu banyak nutrisi ini sangat berbahaya bagi penderita hemochromatosis, suatu kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak zat besi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam