Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Kamis, 14 Januari 2021 | 07:45 WIB
Kapten Vincent Raditya membahas soal kemungkinan Sriwijaya Air SJ182 dibajak (YouTube/VincentRaditya)..

SuaraKalbar.id - Kapten Vincent Raditya jawab kemungkinan Sriwijaya Air jatuh karena dibajak. Menurut Kapten Vincent pembajakan Sriwijaya Air kemungkinan dilakukan. 

Hal itu diceritakan lewat video berjudul "Adakah Kemungkinan Sengaja?? Sriwijaya SJ-182!! Ada Penumpang Beda KTP!! ft Fitra Eri" yang diunggah di saluran YouTube miliknya, Kapten Vincent Raditya mengaku tidak bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Hanya saja, dia membahas soal kemungkinan sabotase atau pembajakan atas insiden jatuhya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Dalam video itu, Kaptent Vincent Raditya menggelar simulasi bersama Fitra Eri yang menjadi lawan bicaranya.

Baca Juga: Rabu Sore, 2 Korban Sriwijaya Air Berhasil Teridentifikasi di RS Polri

Kapten Vincent Raditya membahas soal kemungkinan Sriwijaya Air SJ182 dibajak (YouTube/VincentRaditya)..

"Kapt, apakah mungkin apabila menerbangkan pesawat ini secara deliberately, dengan sengaja dijatuhkan, sabotase, ataupun di-hijack (dibajak)," tanya Fitra Eri seperti dikutip Suara.com.

"Secara teknis bisa saya sampaikan bahwa, untuk pesawat yang terbang itu, semakin tinggi kecepatannya, radius putarnya pun semakin besar," jawab Kapten Vincent Raditya.

Kapten Vincent Raditya dan Fitra Eri sebagai co-pilot kemudian melakukan simulasi dengan simulator fix base Boeing 737-800 NG yang disebut-sebut menyerupai Boeing 737-500, jenis pesawat Sriwijaya Air SJ182.

YouTube itu menerangkan, apabila pesawat memang sengaja dijatuhkan, dapat terlihat dari profil di radarnya.

Fitra Eri kemudian melakukan skenario sebagaimana sudah disusun. Dia bertindak seolah akan menjatuhkan pesawat.

Baca Juga: Kritikan Pedas Abdillah Toha Urai Tipe Orang Sakit Jiwa, Sindir Siapa?

Kata Kapten Vincent Raditya, hal itu sudah pasti tidak akan setuju. Oleh sebab itu dia akan melawan.

"Di sini kan ada kapten. Dia tidak akan setuju. Dia akan lawan. Ini kontrolnya bisa dilawan," jelas Kapten Vincent Raditya.

Lebih lanjut, Kapten Vincent Raditya menyebut kemungkinan pesawat Sriwijaya Air sengaja disabotase, dijatuhkan, atau dibajak tidaklah besar.

Sebab secara teknis, hal itu kata dia membutuhkan rentan waktu yang sangat lama.

"Secara teknis, kemungkinannya kecil menurut saya. Ini perlu waktu yang sangat lama," tandasnya.

Kapten Vincent Raditya kemudian mengaku sudah melihat data flight radar pesawat simulator yang dipakainya.

Dia menyimpulkan, tidak mungkin pesawat sengaja dijatuhkan.

"Tidak masuk akal kalau dia dipaksakan segini, dia perlu proses untuk menurunkan pesawat," tegas Kapten Vincent Raditya.

Load More