Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 14 Januari 2021 | 10:57 WIB
Syekh Ali Jaber mencium kaki hafiz cilik penyandang lumpuh otak.(Youtube)

SuaraKalbar.id - Sebelum Syekh Ali Jaber meninggal dunia sempat cium kaki hafiz penyandang lumpuh otak. Saat itu, nama Muhammad Naja Hudia Afifurrohman menjadi buah bibir publik.

Dia merupakan hafiz atau penghafal Al Quran berusia 9 tahun yang hafal 30 juz.

Kisah perjuangannya menghafal Al Quran memantik takjub masyarakat, meski dirinya menyandang kelumpuhan otak sehingga harus duduk di kursi roda.

Salah satu orang yang kagum dengan Naja adalah Syekh Ali Jaber. Ketika itu, dia menjadi juri Hafiz Indonesia 2019 untuk menguji hafalan Alquran Naja.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Ustaz Yusuf Mansur: Kita Kehilangan Ahli Quran

Syekh Ali Jaber baru kali pertama bersamuh dengan Naja. Tapi, pertemuan perdana itu membuatnya takjub. Syekh Ali Jaber terpana dengan kemampuan Naja.

Hingga kemudian, Syekh Ali Jaber yang berada di atas panggung mendekati Naja. Lalu Syekh Ali Jaber mencium tangan bocah berusia 9 tahun tersebut.

Bukan cuma sampai di situ, Syekh Ali Jaber bahkan berlutut di hadapan Naja. Kemudian, ulama asal Madinah tersebut mencium kaki Naja yang duduk di kursi roda.

Presenter Irfan Hakim yang melihat pemandangan itu mempertanyakan sikap Syekh Ali Jaber. Dia menanyakan alasan Syekh Ali Jaber mencium tangan dan kaki Naja.

Syekh Ali Jaber mengatakan dirinya teringat kemuliaan Alquran. Sementara sosok Naja, menurut Syekh Ali Jaber, seperti Alquran berjalan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Warganet Berduka Mendalam

"Karena saya ingat, saking mulianya dengan Alquran. Beliau (Naja) seperti Quran berjalan," ungkap Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga menyebutkan bahwa seluruh tubuh Naja sudah terisi dengan Alquran. Ia juga mengaku bahwa bocah penyandang kelumpuhan otak itu lebih hebat darinya. Karena itu, Syekh Ali Jaber memuliakannya.

"Oleh karena itu, pantas saya muliakan kakinya, bukan hanya Alqurannya. Dan dia jauh lebih hebat dari saya," imbuhnya.

Syekh Ali Jaber mencium kaki hafiz cilik penyandang lumpuh otak.(Youtube)

Video momen mengharukan tersebut diunggah Irfan Hakim melalui kanal Youtube de Hakims pada 13 Mei 2019 lalu.

Seperti diinformasikan sebelumnya, Ulama kondang Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB.

Kabar tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui akun jejaring sosial Instagram miliknya, @yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).

"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021).

Dalam unggahan tersebut, Yusuf Mansur juga angkat bicara melalui Instagram TV. Dia mengabarkan berpulangnya Syekh Ali Jaber.

"Kita semua berduka indonesia berduka syekh ali berpulang ke rahmatullah. Insya Allah beliau syahid," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.

Yusuf Mansur bercerita Syekh Ali Jaber sempat kritis hingga kemudian dia menyebarkan berita dan meminta doa kepada para alim ulama.

"Kita kehilangan seorang ahli Quran, pejuang Quran, seorang dai yang ikhlas, meninggalkan negaranya untuk dakwah di Indonesia," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.

Load More