Scroll untuk membaca artikel
Rully Fauzi
Jum'at, 15 Januari 2021 | 05:05 WIB
Logo Premier League alias Liga Inggris. [Isabel Infantes / AFP]

SuaraKalbar.id - Pemain yang mengabaikan protokol kesehatan dan keselamatan COVID-19 dengan berjabat tangan atau berpelukan tanpa menjaga jarak setelah mencetak gol harus disanksi kartu kuning di ajang Liga Inggris. Demikian usulan ketua komite parlemen Inggris.

Julian Knight, ketua komite lintas partai bidang Digital, Budaya, Media, dan Olahraga (DCMS), mengatakan perayaan gol yang meriah mengirimkan 'pesan yang salah' pada saat keadaan darurat nasional di masa pandemi COVID-19 ini.

"Seperti halnya wasit yang mengeluarkan kartu kuning untuk pemain yang melepas baju mereka, mereka juga bisa melakukan hal yang sama dengan ini," celoteh Knight kepada Reuters.

Menurut Knight, mengambil risiko seseorang terkena COVID-19 juga sikap yang tidak sportif.

Baca Juga: Luka Jovic Resmi Kembali ke Eintracht Frankfurt

Pedoman Liga Inggris untuk perilaku di lapangan sendiri saat ini menyatakan bahwa kontak yang tidak perlu, terutama antara tim berlawanan, harus dihindari. Ini termasuk jabat tangan, tos dan pelukan.

Laporan media menyoroti perayaan pada laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 tengah pekan ini, dengan Manchester City menjadi sorotan setelah delapan pemain melakukan pelukan grup ketika Phil Foden mencetak gol dalam kemenangan 1-0 atas Brighton.

Video juga muncul dari tim-tim yang merayakan kemenangan di ruang ganti setelah pertandingan putaran ketiga Piala FA, akhir pekan lalu.

The Daily Telegraph mengutip anggota komite DCMS, Clive Efford yang mengatakan perayaan seperti itu adalah 'penghinaan terhadap staf di NHS (layanan kesehatan nasional)'.

Deputy Chief Medical Officer (DCMO) Inggris juga meminta para pemain sepakbola untuk bersikap bertanggung jawab dan berhenti melakukan selebrasi dalam jarak dekat satu sama lain.

Baca Juga: Penyerang Southampton Danny Ings Positif Corona

Load More