Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita | Amertiya Saraswati
Kamis, 21 Januari 2021 | 21:58 WIB
Ilustrasi bandara. (Unsplash/Lee Soo Hyun)

SuaraKalbar.id - Seorang pengangguran terpaksa berurusan dengan polisi lantaran tinggal selama 3 bulan di bandara tanpa terdeteksi.

Dia 'ngumpet' selama berbulan-bulan di bandara dan berpura-pura sebagai manajer operasi di bandara.

Pria bernama Aditya Singh itu tinggal di bandara, karena takut pulang ke rumah gegara pandemi Covid-19.

Menyadur Oddity Central, aksi Aditya Singh tersebut menarik perhatian setelah dirinya dipergoki karyawan maskapai United Airlines.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Momen Revolusi WHO, Ini Alasannya

Aditya adalah pria asal California yang terbang ke Chicago dan mendarat di Bandara Internasional O'Hare. Ia tiba pada Oktober 2020 silam.

Alasan Aditya terbang ke Chicago sama sekali tidak diketahui. Namun, pria itu takut kembali ke tempat asalnya karena situasi pandemi.

Pria yang diketahui seorang pengangguran tersebut lantas memilih tinggal di bandara. Ia juga memakai kartu identitas seorang manajer operasi yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Pria Ditangkap karena Tinggal di Bandara (youtube.com/WGN News)

Saat dipergoki karyawan United Airlines, identitas asli Aditya Singh terbongkar. Ia lantas dilaporkan ke polisi.

Selama tinggal di bandara, pria 36 tahun itu hidup dengan cara memakan makanan sisa yang diberikan penumpang. Ia juga tidak pernah mengalami masalah meski hidup di tempat umum.

Baca Juga: Videografis: Mengetahui Manfaat Vaksin Covid-19

Meski begitu, Aditya tetap dihukum karena sudah masuk ke area terlarang di bandara. Polisi lantas membawanya ke pengadilan, meski kasus ini sukses mengejutkan hakim.

Jika dihitung, Aditya Singh tinggal di bandara sejak tanggal 19 Oktober 2020 hingga 16 Januari 2021. Meski hanya tinggal di bandara karena ogah pulang, pria ini tetap dianggap sebagai bahaya.

"Pengadilan menemukan fakta dan situasi ini mengejutkan karena lama rentang waktunya. Berada di bagian bandara yang aman, dengan kartu identitas palsu, sementara bandara seharusnya aman bagi orang-orang yang akan bepergian, telah membuat aksinya berbahaya bagi komunitas," ungkap hakim.

Kini, Aditya Singh masih ditahan oleh polisi. Jika ingin bebas, pria ini harus membayar biaya jaminan sebesar USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta.

Load More