SuaraKalbar.id - Netizen kecewa berat dengan aksi Presiden Jokowi bagi-bagi nasi kotak hingga ciptakan kerumunan massa.Netizen menuding Jokowi tak kasih contoh yang baik ke rakyat Indonesia.
Sebab Jokowi seperti sengaja menciptakan kerumunan massa demi pencitraan. Massa saling berdempetan berebut 3 nasi kotak yang diberikan Jokowi.
Video momen Jokowi membagikan nasi kotak kepada warga itu diunggah oleh akun Twitter @cybsquad_. Netizen meradang membalas video yang disebar itu.
"Dugaan pencitraan yang semu dan tidak produktif! Ada yang kebagian, ada yang gigit jari, melanggar prokes, gimana seorang presiden tidak memberi contoh yang baik?" kata @irsitepu.
Baca Juga: Mengamen Pakai Cara Seperti Ini, Warganet: Ngasih 10 Kali Nggak Rugi
"Duh padahal pemerintah yang minta tidak boleh ada kerumunan, tapi pemerintah juga yang melanggar," ungkap @julangt.
Nasi kotak itu diambil Jokowi dari dalam mobil hitam. Mobil Jokowi sengaja berhenti hingga warga berusaha mendekat.
Momen bagi-bagi makanan tersebut menyebabkan kerumunan hingga melanggar protokol kesehatan.
Video tersebut diduga diambil saat Jokowi sedang meninjau lokasi banjir di Kalimantan Selatan beebrapa waktu lalu.
Dalam video singkat itu, tampak mobil yang ditumpangi Jokowi dikerubungi warga.
Baca Juga: Viral Pesta Pernikahan Geger Gara-gara Mobil Ini, Muatannya Bikin Heboh
Para warga berdesakan meminta nasi kotak yang dibagikan oleh Jokowi.
Petugas Paspampres terlihat berjaga mengelilingi mobil Jokowi agar warga tak mendekati Jokowi.
"Pak Jokowi, pak Jokowi, mau, pak. Satu lagi," teriak warga seperti dikutip Suara.com, Jumat (22/1/2021).
Jokowi beberapa kali masuk ke dalam mobil mengambil nasi kotak kemudian membagikannya kepada warga yang berteriak meminta nasi kotak.
Warga juga terlihat berdesakan berebut mendapatkan nasi kotak yang diberikan oleh Jokowi.
Momen Jokowi membagikan nasi kotak hingga menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan tersebut viral di media sosial.
Beragam komentar dari warganet langsung membanjiri kolom komentar akun tersebut.
Banyak pihak menyayangkan kegiatan membagikan makanan kepada warga justru bisa berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19.
"Pemimpin harus memberi contoh yang baik, tegakkan aturan prokes. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tutur @arbmursyid.
"Ini bukan kerumunan tapi orang-orang berkumpul dan berebut," ucap @bagindoy.
"Coba diusut ding Mabes Polri @DivHumas_Polri jangan HRS saja ditangkap, yang ini dong baru adil," kata @hayyun851.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: Teriakan 'Hidup Jokowi' dari Prabowo Cuma Basa-Basi
-
Presiden Prabowo Teriak 'Hidup Jokowi' saat HUT Gerindra, Langsung Jadi Trending Terlama di X
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Warga Ramai Gaungkan Adili Jokowi, Iwan Fals: Emang Dia Salahnya Apa Sih...
-
Rocky Gerung Sebut Pujian Prabowo ke Jokowi Cuma 'Kertas Permen': Pahit di Dalam
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM