SuaraKalbar.id - Pasar Inpres Sintang, Kalimantan Barat kebakaran Sabtu 30 Januari 2021 sekira pukul 01.50 Wib. Sebanyak 16 ruko di Komplek Pasar Inpres, Kelurahan Tanjung Puri, tersebur ludes dilahap api.
Informasi yang dihimpun SuaraKalbar.id, sebelum api membesar terlebih dahulu terdengar suara ledakan di antara bangunan RM Kak Ida dan Toko Buku Putri Karet pada pukul 01.45 Wib.
Kemudian keluar kepulan asap disertai api yang langsung menjalar ke ruko yang berada di dekatnya. Lokasi kebakaran berdekatan dengan RSUD Ade M. Djoen sehingga terjadinya kepanikan di sana.
Sebanyak 22 orang pasien dewasa serta 8 pasien anak-anak akhirnya dievakuasi ke Kantor Bupati Sintang saat kejadian.
Baca Juga: Kebakaran Ruko di Harapan Baru Bekasi Gegara Obat Nyamuk, Ratusan Juta Raib
Kasi Pencegahan dan Penanggulanagan Kebakaran, Bidang Kebakaran Sat Pol PP Kabupaten Sintang, Agus menerangkan, setibanya di lokasi, petugas pemadam kebakaran langsung melokalisir api jangan sampai merembet ke bangunan sebelahnya.
"Setibanya di lokasi, petugas langsung memblokir api jangan sampai menyambar ke bangunan lainnya. Karena di dekat lokasi ada RSUD Ade M Djoen dan bank," tutur Agus, Sabtu siang.
Meski petugas sudah berjibaku memadamkan api, namun 16 ruko ludes dilahap api. Data sementara, kata Agus, bangunan yang terbakar adalah ruko apotik, toko material bangunan, toko kelontong, toko palaian, toko emas rumah makan dan warung kopi.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran dan jumlah keruguan, sampai saat ini kami masih belum dapat kami simpulkan," jelasnya.
Yang jelas, kata Agus, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Semua pasien pun sudah kembali dirawat di RSUD Ade M Djoen.
Baca Juga: Misterius! Waralaba Indomaret di Lebak Tiba-tiba Terbakar Saat Dini Hari
Berkaca dari kebakaran yang sudah terjadi kedua kalinya ini, masyarakat diminta untuk senantiasa menjaga barang-barang di rumah yang bisa menimbulkan api.
Misalnya, jika keluar rumah pastikan terlebih dahulu kompor gas dalam keadaan tidak menyala. Kemudian putuskan aliran listrik terhadap barang-barang yang tidak digunakan.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Masjid di Selandia Baru Diduga Sengaja Dibakar, Apa Motifnya?
-
Belum Ada yang Teridentifikasi, RS Polri Kumpulkan Sampel Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Aksi Para Relawan Padamkan Api di Redkar Competition
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan