SuaraKalbar.id - Kematian seorang tahanan Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, Herman (39), hingga kini masih misterius. Sekujur tubuhnya dikelilingi luka memar dan luka gores, diduga berasal dari benda tajam.
Dilansir laman KanalKalimantan, Senin (8/2/2021), pihak kuasa hukum korban dari LBH Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi, mengungkapkan bahwa sejak dua bulan lalu, keluarga korban dibatasi oleh aparat kepolisian untuk mengakses informasi rumah sakit terkait penyebab kematian.
Herman meninggal usai ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polres Balikpapan tak sampai 24 jam. Dia pun diserahkan kepada pihak keluarga dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuhnya.
“Pas malam dikasih tahu meninggal, terus ditanyain di mana jenazahnya, jenazahnya dibilang di rumah sakit. Ditanyai rumah sakitnya, enggak tahu,” kata Fathul.
Baca Juga: Tengku Zul Akan Bikin Laporan soal Gambar Pakai Baju Tahanan
Menurutnya, jenazah korban tidak dapat dilihat karena katanya tidak ada dokter jaga, sudah malam.
Akhirnya, jenazah pun hanya diserahterimakan aparat kepolisian kepada keluarga korban tanpa informasi lebih lanjut. Menurutnya, jenazah itu diantar langsung ke rumah korban oleh personel kepolisian.
Kondisi Herman, dijelaskan Fathul, sekujur tubuhnya dikelilingi luka memar dan luka gores yang diduga berasal dari benda tajam. Belum lagi, kata dia, kondisi tulang rusuk korban sedikit naik ke atas.
“Gak tahu, kami gak tahu (penyebab kematian). Pihak keluarga sama sekali gak tahu penyebab kematiannya itu apa. Makanya kami butuh keterangan sebenarnya dari Polresta Balikpapan. Gak perlu ditutup-tutupi,” ucapnya.
Selama ini, kata dia, pihak Polres selalu berdalih bahwa perkara tersebut sudah ditangani oleh Polda Kaltim. Namun, sudah dua bulan kasus itu berlarut dan belum ditemukan pelakunya.
Baca Juga: Gambar Tengku Zul Pakai Baju Tahanan Beredar
Padahal, menurutnya pihak keluarga sudah sering berupaya untuk membangun komunikasi dengan Polres Balikpapan untuk mencari informasi mengenai kematian Herman. Namun, hingga saat ini tak ada titik terang terhadap insiden yang terjadi Desember 2019 lalu.
Pengusutan oleh bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kaltim juga dinilai tak terbuka kepada pihak korban. Katanya, pihak keluarga tidak mendapat perkembangan informasi mengenai penanganan perkara itu.
“Yang untuk enam orang diperiksa Polda itu juga kami tahunya dari media,” jelas Fathul.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya bakal membantu keluarga korban untuk mengadukan peristiwa itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) selaku pengawas internal.
“Mungkin besok kami masukan surat ke Komnas HAM sama Kompolnas ya. Itu pasti,” tandas dia.
Terkait kasus ini, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) menyatakan, akan memantau langsung pengusutan internal terhadap dugaan penganiayaan Herman oleh polisi. Pengawasan itu akan dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri selaku pengawas internal.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jelang Lockdown Akhir Pekan, Warga Balikpapan Borong Stok Bahan Makanan
-
Jelang Lockdown Akhir Pekan,Kematian Akibat Covid-19 di Balikpapan Tinggi
-
Kisah Para Perempuan Uighur di Kamp
-
DPRD Balikpapan Minta Pemkot Gunakan Genose untuk Deteksi Awal Covid-19
-
Tiga Tahanan dan Satu Napi Rutan Banda Aceh Kabur Masih Diburu
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI