Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 11 Februari 2021 | 14:48 WIB
Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito (ketiga kanan) memberikan kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (keempat kiri) di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Selain itu, dia mengatakan, sikap pesawat dengan posisi naik atau pitch up dan pesawat miring ke kiri atau roll. Dia menuturkan, pada saat tersebut tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap.

Selanjutnya, pada pukul 14.40 WIB lewat 10 detik, FDR mencatat autothrottle tidak aktif dan sikap pesawat menunduk atau pitch down.

"Sekitar 20 detik kemudian, FDR berhenti merekam data," tutur Nurcahyo.

Baca Juga: CVR Jadi Kunci Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Load More