SuaraKalbar.id - Kapolsek Pontianak Utara AKP Hery Purnomo dicopot dari jabatannya. Kapolsek Pontianak Utara dicopot sebagai buntut insiden dua tahanan kabur dari rutan.
Dua tahanan Mapolsek Pontianak Utara kabur pada Jumat (19/2/2021) bernama Faisal dan Meki.
Meski keduanya berhasul ditangkap, namun tidak merubah pencopotan jabatan Kapolsek Pontianak Utara.
"Barusan kita lakukan serah terima jabatan (Kapolsek). Jadi ini memang risiko dari kepemimpinan. Sehingga kita harapkan ini menjadi contoh bagi kapolsek lain dan seluruh personel," tegas Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo usai upacara sertijab di Mapolsek Pontianak Utara, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Sebelum Kabur, Tahanan Bandar Narkoba Terima Uang Rp 10 Juta
Karena, lanjut Leo, menjaga keamanan dan pengawasan tahanan adalah tanggung jawab yang harus betul-betul diprioritaskan.
Sebagaimana diketahui, jabatan Hery digantikan oleh AKP Feby Rando yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu.
Upacara serah terima jabatan (sertijab) Kapolsek Pontianak Utara kali ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Kalimantan Barat Brigjend Pol Asep Syafrudin.
Menurut Leo, upacara sertijab yang dipimpin Wakapolda ini merupakan atensi dari pimpinan tertinggi Polri di Kalimantan Barat, supaya saling menjaga.
"Bapak Wakapolda menginstruksikan supaya seluruh personel khususnya personel jaga di masing-masing polsek maupun polres supaya betul-betul memberikan pengamanan penuh terhadap tahanan-tahanan yang ada di mako," jelasnya.
Baca Juga: Ini Sosok Bandar Narkoba yang Berhasil Kabur saat Berobat di Rumah Sakit
Bak Film Laga
Modus pelarian kedua tahanan yang membuat Hery dimutasikan ke Polres Kayong Utara ini, mirip dalam cerita film Escape Plan. Sebuah film laga yang menampilkan berbagai taktik untuk kabur dari penjara Amerika Serikat tahun 2013.
Faisal dan Meki, dua tahanan Polsek Pontianak Utara dalam kasus pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor ini kabur dari sel tahanan pada, Jumat (19/2/2021) dini hari.
Modusnya cukup unik. Mereka pada malam itu berbagi tugas. Ada yang berpura-pura mengaji membaca Alquran. Sehingga jika dipantau petugas jaga dari CCTV, tidak terlihat kejanggalan.
"Cara mereka mengelabui petugas jaga, supaya tidak terlihat dari CCTV, mereka pura-pura membaca Alquran," jelas Leo.
Karena situasi aman, mereka kemudian membuat lubang pada tembok penjara yang berbahan semen itu. Mereka menggunakan sendok yang sudah diruncingkan. Mengikis sedikit demi sedikit, akhirnya lubang menjadi besar. Sementara 17 tahanan lainnya sedang tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
-
Siap-siap! Hari Ini Dua Emiten COIN dan CDIA dengan Minat Investor Tinggi Lakukan IPO
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
Terkini
-
BRI Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing Capai Rp89,9 Triliun
-
DPRD Kalbar Usut Status Pulau Pengikik yang Kini Jadi Milik Kepri
-
Transformasi Jadi Magnet, Kepercayaan Investor Global ke BBRI Menguat
-
KPK Dalami Peran Enam Saksi Terkait Commitment Fee Proyek Dinas PUPR Mempawah
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika