SuaraKalbar.id - Belum lama ini, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengusulkan proyek pengadaan listrik di Kalbar.
Hal ini dipicu lantaran masih ada ratusan desa di Kalbar yang belum teraliri listrik hingga tahun ini.
Setidaknya ada 332 desa masih 'gelap'. Selian itu, kebutuhan listrik di Kalbar 20 persennya juga diimpor dari Malaysia.
"Di Kalbar masih ada 332 desa gelap gulita belum dapat listrik. Ini jadi keluhan masyarakat ke pemerintah," ujar Sutarmidji saat rapat virtual koordinasi dengan Menteri PPN/ Kepala Bappennas Suharso Monoarfa, Rabu (25/2/2021).
Kondisi ini memantik perhatian Ketua DPD RI AA La Nyalla Mattaliti. Menurutnya, harus segera ada solusi dari pemerintah.
"Saya meminta agar kebutuhan dasar ini segera diselesaikan oleh pemerintah," kata La Nyalla, dalam keterangan persnya yang diterima Antara, Kamis (26/2).
Ia mengaku, sempat tersentak dengan pernyataan Sutarmidji yang menyatakan bahwa 20 persen listrik di Kalbar dipasok dari Malaysia.
"Pernyataan Gubernur Kalbar itu membuat kami miris. Saya menyesalkan mengapa hal tersebut luput dari pengetahuan pemerintah pusat dan baru sekarang disampaikan," ungkap mantan Ketua Umum PSSI itu.
Dia menilai listrik merupakan kebutuhan mendasar dan amat vital bagi kehidupan masyarakat, sebab setiap aktivitas pasti memerlukan listrik. Selain untuk menerangi ,juga untuk energi rumah tangga dan aktivitas produksi lainnya.
Baca Juga: Nekat Sit Up di Tiang Listrik, Pria Ini Bikin Repot Satu Kampung
La Nyalla menyebut, wilayah yang belum teraliri listrik sama dengan daerah tertinggal. Otomatis hal tersebut membutuhkan perhatian serius pemerintah.
Dia mengatakan, ada banyak solusi alternatif yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik.
Oleh karenanya, ia percaya Kalbar memiliki sumber daya alam melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk dikonversi menjadi energi listrik.
"Tinggal sekarang political will pemerintah untuk merealisasikannya. Kita miris mendengar pasokan kebutuhan listrik di Kalbar dipasok dari Malaysia. Jadi saya minta pemerintah harus segera memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut," pungkas La Nyalla.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara