SuaraKalbar.id - Disampaikan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Eka Sulistia Ediningsih mengatakan, saat ini angka kasus stunting di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, tergolong rendah.
"Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak, di mana stunting-nya itu ada pada angka terendah, yaitu 8,7 persen dari situasi stunting nasional yang masih berada di atas 21 persen," kata Eka, Sabtu (20/3/2021).
Ia juga menyampaikan, Kota Pontianak diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain dalam menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tinggi badannya lebih rendah dari anak-anak seusianya.
Ia juga menjelaskan, pentingnya Pendataan Keluarga 2021 (PK21) untuk merumuskan program dan memetakan sasaran program intervensi dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting pada anak balita.
Baca Juga: Nyolong Tanaman Hias, Pria Pontianak Jual Lebih Murah Hasil Curian di FB
"Kota Pontianak di tahun 2015 Pendataan Keluarga terealisasi hanya 70 persen dan di tahun 2021 ini diharapkan bisa terealisasi 100 persen," katanya.
"Dari PK21 ini juga dapat dipetakan mana-mana yang berisiko stunting. Dan dengan data itu pula salah satunya dapat digunakan untuk pencegahan," ujarnya lagi. [Antara]
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
Cegah Stunting Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia
-
Tekan Angka Stunting, KBF Indonesia Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis di Papua
-
Serius Atasi Stunting, Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan