SuaraKalbar.id - Alissa Wahid buka suara setelah video lama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkait terorisme kembali diungkit oleh sejumlah pihak.
Video Gus Dur jadi perbincangan usai insiden bom bunuh diri Gereja Makassar pada Minggu (29/3/2021). Bahkan ada mempublikasikannya di media sosial, salah satunya politikus PKS Hidayat Nur Wahid.
Diketahui dalam rekaman itu, Gus Dur memberikan pernyataan kalau pengeboman bisa saja dilakukan oleh aparat dalam negeri, seperti tentara atau polisi.
Penyataan itu lantas memicu beragam spekulasi. Ada pihak yang merasa terbela dengan ucapan Gus Dur.
Baca Juga: Bom Gereja Makassar Sama Dengan Peristiwa Surabaya, Tipe Kesukaan ISIS
Mengutip dari Terkini.id (jaringan Suara.com), Alissa Wahid menanggapi soal pernyataan mendiang ayahnya yang kembali disorot melalui cuitan di Twitter, Selasa (30/3/2021)
Dia merespons cuitan warganet yang berbunyi, "Video lama digunakan untuk persoalan sekarang. Ini meresahkan. Putrinua Gus Dur tidak ada yang ingin speak up gitu untuk menjernihkan hal ini?".
Alissa Wahid pun secara tergas mengatakan kalau ucapan Gus Dur dalam video tidak relevan jika digunakan untuk menilai aksi pengeboman saat ini lantaran konteksnya sudah berbeda.
Menurutnya, kala itu, Gus Dur sedang membahas soal Bom Bali sehingga tak tepat bila dikaitkan dengan bom bunuh diri Gereja Makassar.
"Konteksnya sudah beda. Misleading kalau gunakan video #GusDur tentang Bali Bombing untuk saat ini,” terang Alissa Wahid.
Baca Juga: Soal Terorisme di Jateng, Ganjar: Tidak ada Dampak di Jawa Tengah
Dia menjelaskan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dulu sangat berkuasa sehingga dapat melakukan berbagai hal termasuk rekayasa.
Masalah tersebut, kata dia, yang membuat Gus Dur memutuskan untuk memisahkan ABRI menjadi TNI dan Polri.
Berbeda halnya dengan kondisi saat ini, serangan bom justru sering dilakukan ke markas Polri, pos militer, dan rumah-rumah ibadah.
“Jangan lupa, dulu konteksnya 32 tahun dengan angkatan bersenjata yg bisa lakukan segalanya, juga rekayasa. Justru itu alasan #GusDur memisahkan ABRI jadi TNI & Polri,” kata Alissa.
“Konteks sekarang, aksi-aksi jaringan teroris termasuk JAD lebih banyak ke markas/pos militer dan polisi, selain ke rumah ibadah,” sambungnya.
Penjelasan Alissa Wahid soal video Gus Dur itupun seketika menuai perhatian warganet.
Berita Terkait
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Dipertemukan Gus Dur, Rahasia Persahabatan 24 Tahun Mahfud MD dan Luhut yang Tidak Pernah Retak
-
Viral! Shinta Arsinta Menyanyikan Gus Dur Pendekar Rakyat, Simak Liriknya
-
Gara-Gara Cari 'Pressure Cooker' dan 'Backpack' di Google, Wanita Ini Kaget Didatangi Polisi
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities