SuaraKalbar.id - Menyusul adanya aktivitas penambangan emas, warga Dusun Tanjung Priok, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan mengambil sikap.
Warga menolak adanya penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah mereka.
Penolakan itu disampaikan dalam rapat yang digelar aparat desa, tokoh masyarakat, pihak BPD dan penambang emas di Balai Dusun Tanjung Priok, Senin (6/4/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, perwakilan warga menyampaikan alasan mengapa mereka menolak aktivitas tambang emas.
Baca Juga: Tolak Tambang Emas Trenggalek, Emil Dardak: Saya Berusaha Melindungi Rakyat
Setidaknya ada dua alasan krusial yang menjadi pertimbangan keputusan.
"Beberapa alasan penolakan warga ada dua, alasan geografis dan sosial,” ungkap Kepala Desa Inggis, Sunardi seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Ia membeberkan untuk alasan geografis meliputi potensi tanah longsor, tumbangnya pohon di pinggir sungai, lokasi yang mendekati permukiman warga serta pencemaran limbah.
“Sedangkan alasan sosialnya dikhawatirkan adanya perselisihan warga dengan para pengurus, dan adanya gejolak, pertikaian di masyarakat," sambungnya.
Lebih lanjut, Sunardi menerangkan dalam rapat itu diperoleh kesepakatan warga Dusun Tanjung Priok menolak aktivitas PETI.
Baca Juga: Tolak Tambang Emas di Trenggalek, Wagub Emil Dardak: Saya Kecewa!
Berita Acara (BA) rapat tersebut ditandantangani langsung Kades Inggis dan BPD Desa Inggis, Jamil Han.
Selanjutnya, hasil rapay akan ditembuskan kepada Bupati, Kapolres, Dandim dan Kajari Sanggau guna proses lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Pemerintah Diminta Selidiki Izin Tenaga Kerja Asing di Tambang Emas CPM
-
Longsor Maut Tambang Emas di Mali Tewaskan 42 Orang, Diduga Kelolaan Warga Tiongkok
-
Diminta Stop Penambangan Emas, BRMS Klaim Punya Izin
-
DPR Minta Pemerintah Telisik Dugaan Pencemaran Tambang Emas di Sulteng
-
Izin Tambang Emas Anak Usaha Emiten BMRS Diminta Dicabut
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak