Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 07 April 2021 | 16:07 WIB
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock).

SuaraKalbar.id - Terjadi kebakaran di Pasar Sandai di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat Rabu (7/4/2021) dini hari.

Dalam insiden ini, setidaknya sebanyak 19 ruko ludes dilalap api.

Meski tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, namun kerugian materil dalam peristiwa tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran ini karena korsleting listrik. Meski demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman.

Baca Juga: Detik-detik Rumah Megawati di Bekasi Kebakaran

“Dugaan sementara penyebab kebakaran, karena akibat korsleting listrik dari salah satu ruko. Sehingga merembet ke ruko lainnya," ujar Wury dalam keterangannya.

Dia mengatakan kebakaran di Pasar Sandai diduga terjadi karena korsleting listrik dari salah satu ruko.

Akibatnya memunculkan api dan kemudian langsung membakar ruko-ruko yang lain.

"Total ada 19 ruko," jelasnya.

Menurut dia, api cepat merambat karena bangunan ruko semi permanen ini terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Apalagi, bangunan ruko yang berdempetan.

Baca Juga: Rumah Kebakaran, Megawati di Bekasi Alami Luka Bakar

Diketahui, ruko yang terbakar adalah toko-toko menjual pakaian, elektronik, bahan bangunan dan emas.

"Kita akan melakukan olah TKP setelah bara-bara api bekas kebakaran hilang. Sehingga total kerugiannya belum dapat ditafsir," ujarnya.

Selain itu, sambung Wury, anggota Polsek Sandai dan Polres Ketapang masih berjaga di lokasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Terpisah, Kapolsek Sandai, Iptu Fanni Athar Hidayat menambahkan, minimnya petugas pemadam kebakaran setempat menjadi kendala menjinakkan dalam api. Sehingga api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB.

"Saat ini kami masih melakukan pengumpulan informasi dan penjagaan di lokasi," ujarnya.

Hingga Rabu siang, kata dia, masih dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Hal ini guna memastikan tidak lagi api yang muncul.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More