SuaraKalbar.id - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) memakan korban jiwa. Sebanyak lima penambang emas tewas tertimbun longsor pada Kamis (1/4/2021).
Saat kejadian mereka tengah bekerja di tambang emas ilegal di perbatasan di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, perbatasan Singkawang dan Bengkayang, Kalimantan Barat.
Kelima korban merupakan pekerja yang berasal dari Sanggau, Pontianak, Sambas, dan Singkawang.
Pasca insiden tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang bersama aparat gabungan dari TNI dan Polri menggelar patroli tambang emas ilegal.
Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah Pertanian Singkawang, 43 Siswa Positif COVID-19
Kegiatan itu dilakukan untuk mengontrol aktivitas PETI di wilayah Singkawang. Harapannya, dengan adanya patroli ini tidak ada lagi korban.
"Saya turut prihatin dan berbela sungkawa atas meninggalnya lima pekerja PETI belum lama ini, baik dari Singkawang maupun Bengkayang. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan dan kesabaran," ujar Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie seperti dikutip dari Antara, Kamis (8/4/2021).
Sementara itu, Ketua LSM Geli Gersang (G2) Kota Singkawang, M Deni Isnaeni mengatakan, kecelakaan kerja di lokasi PETI sudah sering terjadi.
"Namun sampai saat ini pemerintah dan aparat gagal menertibkan yang dikatakan kegiatan ilegal tersebut," katanya.
Ia mengatakan kondisi sedemikian rupa sedang dihadapi dan dirasakan sekarang. Ini, kata dia, karena kurangnya ketegasan dalam menegakkan aturan.
Baca Juga: 43 Siswa Sekolah Pertanian Singkawang Positif Covid-19
Menurutnya, PETI memang berdampak ke sektor perekonomian karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain, berdampak pada kerusakan lingkungan.
Berita Terkait
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Vonis Bebas WN China di Tambang Emas Ilegal, Berdampak Buruk pada Kedaulatan Negara
-
WN China Bisa Bebas dari Kasus Tambang Emas Ilegal, Pukat UGM Ungkapkan Ini
-
KY Janji Dalami Putusan Kontroversial PT Pontianak, Bebaskan WNA China Penambang Emas Ilegal
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!
-
Viral Video Penumpang Citilink Pontianak-Surabaya Melahirkan di Pesawat