Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 15 April 2021 | 07:58 WIB
Ilustrasi Paket Belanja Online (Pexels/Tima)

SuaraKalbar.id - Beredar bidikan layar yang disebut-sebut percakapan antara calon pembeli wanita dan seorang kurir via WhatsApp (WA). Ulah calon pembeli itu membuat kurir meradang hingga viral.

Ini gegara si wanita pesan barang via online namun tiba-tiba membatalkannya. Padahal kurir sudah berusaha mencari alamat wanita itu untuk proses bayar di tempat atau COD.

Diunggah oleh akun Twitter @txtdrikurir, Kamis (15/4/2021), percakapan kurir dan calon pembeli tersebut.

Awalnya kurir mengirimkan foto resi barang yang akan dikirim dan menanyakan alamatnya.

Baca Juga: Adik Nikah Duluan, Pengantin Pria Peluk Kakak Wanita Nangis di Pelaminan

"Mba Niki rumah sebelah pundi (Mbak ini rumahnya sebelah mana -red)," tulisnya.

Pesan itu tak langsung dibalas dan baru direspons sekira empat jam kemudian dengan jawaban mengagetkan.

"Maaf mbak gak jadi," kata calon pembeli.

"Kemarin cuma iseng, pengen si cuma lagi gak ada uang mbak," sambungnya.

Pembeli tolak paket COD karena iseng beli (Twitter/txtdrikurir)

Usut punya usut, orang itu asal memesan barang via online dan tidak mengerti sistem COD karena menanyakan maksud ongkir yang tertera di resi.

Baca Juga: Viral Video Iis Dahlia Salah Lirik Saat Nyanyikan Lagu Ramadhan Tiba Opick

"Ini apa ya mbak kok 1600," tanyanya.

Sontak saja hal ini membuat kurir emosi. Apalagi kurir sudah susah payah cari alamat untuk mengantarkan barang namun malah dijawab cuma iseng.

"Loh iseng...Jenengan mboten (Anda tidak-- red) menghargai orang kerja kalau gitu. Saya udah nyari alamat gak ketemu-ketemu , sudah kehujanan, anda cuma bilang iseng?" kata kurir.

Tak diketahui pasti akhir dari percakapan itu, tapi warganet yang menyimaknya turut dibuat kesal dengan ulah calon pembeli hingga memberikan sindiran pedas.

"Isang iseng...kalau gaada duit iseng iseng kerja cari duit, bukannya iseng-iseng beli barang," kata @zpoe***.

"Coba drop nomor WAnya biar pada silaturahmi," tulis @anakSawe***..

"Pendidikan COD harus masuk kurikulum agar Indonesia memiliki smart customer," sentil @ayayay***.

Load More