Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 19 April 2021 | 13:03 WIB
Ilustrasi warga positif Covid-19 meninggal. [Angela Weiss/AFP]

SuaraKalbar.id - Seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia usai menolak untuk dirawat di rumah sakit (RS).

Pasien tersebut merupakan warga Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia sempat dibawa ke rumah sakit namun mengamuk dan mengancam petugas karena tak ingin dirawat.

Alhasil petugas membiarkan yang bersangkutan pulang. Namun kondisinya memburuk setelah berada di rumah hingga dilarikan ke rumah sakit lagi.

Kejadian itu diungkapkan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Balikpapan, Jumlah Pasien Dirawat di RS Menurun Drastis

“Ada yang dirujuk ke rumah sakit, ngamuk di rumah sakit, mengancam-ancam petugas. Akhirnya di khlaskan pulang, begitu parah baru minta lagi dibawa ke rumah sakit, akhirnya lambat penanganannya,” ujarnya, Minggu (18/4/2021) seperti dikutip dari inibalikpapan.com (jaringan Suara.com).

Rizal menyampaikan di wilayahnya memang ada sejumlah warga positif Covid-19 yang meninggal dunia karena tak mau dirawat di RS.

“Dalam minggu ini ada beberapa orang yang meninggal dunia karena tidak mau dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.

Oleh karenanya ia mengimbau warga yang terkonfirmasi positif covid-19 agar mengikuti petunjuk petugas kesehatan.

Bila memang harus dirawat di rumah sakit, kata dia, maka mesti patuh, sehingga bisa dilakukan penanganan yang efektif.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Balikpapan, Senin 19 April 2021

“Ini juga kita mohon, kalau kesimpulan petugas kesehatan harus dirujuk mohon di ikhlaskan penanganannya di rumah sakit,” pungkasnya.

Load More