SuaraKalbar.id - Jelang libur lebaran 2021, pemerintah gencar menyerukan larangan mudik di tengah pandemi. Sejumlah fasilitas umum juga memperketat aturan, salah satunya di Bandara Rahadi Oesman atau Bandara Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Pihak Bandara Ketapang memastikan akan stop penerbangan sementara, selama larangan mudik berlaku.
Kepala Bandara Ketapang Amran menerangkan, penutupan penerbangan ini berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 atau selama 12 hari.
"Mulai 6 Hingga 17 Mei mendatang seluruh moda transportasi umum termasuk pesawat terbang di Ketapang tidak beroperasi," ujarnya, Kamis (30/4/2021) seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan penerapan kebijakan itu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1440 Hijriyah dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
"Maka kita mengikuti peraturan itu dan Bandara Rahadi Oesman Ketapang akan mediakan penerbangan," ungkapnya.
Lebih lanjutm Amran menegaskan, penutupan penerbangan ini dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 di Ketapang yang kini berstatus zona oranye.
"Kami memahami pertimbangan pemerintah dalam menetapkan larangan tersebut. Tentu tujuannya untuk kebaikan kita bersama yakni demi mencegah lonjakan kasus COVID-19 akibat pergerakan orang antar daerah yang masif. Apalagi Ketapang sekarang masuk dalam zona orange,” pungkasnya. [Antara]
Baca Juga: Berkaca India, Gus Miftah Minta Pemerintah Tegas Terkait Larangan Mudik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi
-
Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Paket Makanan
-
Laporan Keberlanjutan BRI Diakui Internasional, Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Praktik ESG di Asia
-
Program Yok Kita Gas BRI Kumpulkan Ribuan Kilogram Sampah Plastik dan Kurangi Jejak Karbon